Damaskus: Keberadaan Amerika Serikat di Kawasan Untuk Kepentingan Israel

Damaskus: Keberadaan Amerika Serikat di Kawasan Untuk Kepentingan Israel

Damaskus, Purna Warta – Pemerintah Suriah mengutuk serangan AS dan menyebutnya bahwa keberadaan Amerika Serikat dan serangannya itu sebagai sebuah pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Suriah dan Irak.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa invasi Senin pagi (28/6) ke perbatasan Suriah-Irak sekali lagi membuktikan pentingnya pengusiran pasukan asing dari Irak.

Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri dan Pengungsi Suriah mengatakan kepada kantor berita resmi SANA bahwa Republik Arab Suriah mengutuk invasi pimpinan AS ke wilayah perbatasan Suriah-Irak, dan menyebutnya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Suriah dan Irak.

Baca Juga : Arab Saudi Jatuhkan 32 Bom di Yaman Dalam Satu Hari

Sumber itu menambahkan, “Agresi ini diperintahkan langsung oleh pejabat tertinggi Amerika, sekali lagi hal membuktikan kecerobohan dalam kebijakan AS, sekaligus membuktikan bahwa pasukan agresor AS harus keluar dari Irak sebagai tanggapan atas tuntutan rakyat dan lembaga hukum negara ini.”

Pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan: “Serangan-serangan ini dapat meningkatkan intensitas ketegangan dalam situasi sensitif di kawasan itu dan membuktikan apa yang telah kami katakan berkali-kali, bahwa kehadiran militer AS di kawasan itu tidak lain hanya  untuk melayani tujuan Israel dan kekuatan separatis Irak.”

Sumber itu menyimpulkan, “Republik Arab Suriah mengulangi seruannya pada pemerintah AS untuk menghormati integritas teritorial rakyat Suriah dan Irak dan mendesaknya untuk segera menghentikan serangan semacam itu terhadap kedaulatan kedua negara.”

Al-Hashd al-Shaabi, Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin (28/6) bahwa pesawat AS terbang ke tiga lokasi al-Hashd al-Shaabi (brigade 14 dan 46), yang terletak di 13 kilometer di dalam perbatasan Irak, tepatnya di kota al-Qaim dan mereka menargetkan barat provinsi Anbar.

Baca Juga : Perbaiki Citra, AS Buat Pernyataan tentang Perdamaian di Yaman

Menurut pernyataan itu, serangan  itu mengakibatkan syahidnya empat orang yang menjalankan tugas untuk mencegah infiltrasi elemen ISIS dari Suriah ke Irak. Pasukan ini beroperasi di bawah komando Operasi Gabungan Irak dan mereka tidak terlibat langsung dalam usaha melawan kehadiran pasukan asing di Irak. Seperti yang telah berulang kali ditekankan oleh Organisasi Al-Hashd Al-Shaabi.

Pernyataan itu menekankan bahwa, tempat yang menjadi sasaran  kejahatan AS ini, bukanlah tempat gudang senjata, tetapi pusat logistik dari Al-Hashd al-Shaabi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *