Damaskus: Kami Akan Rebut Kembali Golan yang Diduduki

Damaskus: Kami Akan Rebut Kembali Golan yang Diduduki

Damaskus, Purna Warta – Menanggapi serangan pasukan Zionis Israel terhadap rakyat Golan yang diduduki, Kementerian Luar Negeri Damaskus menekankan bahwa agresi brutal dari pasukan ini sejalan dengan kebijakan dan kejahatan yang bermusuhan dari rezim ini, yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Piagam PBB.

Sumber-sumber media melaporkan pada hari Selasa (20/6) tentang konflik antara penduduk Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan tentara rezim Zionis Israel, yang dimulai setelah serangan tentara rezim ini di daerah tersebut.

Baca Juga : Bentrokan di Golan Suriah Yang Diduduki

Tentara Zionis Israel mencegah penduduk Golan yang diduduki memasuki tanah mereka di daerah Al-Hafair di sebelah timur desa Mas’adah dan menembakkan gas air mata ke arah mereka, yang melukai puluhan warga Suriah.

Menanggapi agresi tersebut, Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan dengan menerbitkan pernyataan bahwa Suriah bangga dengan posisi brilian rakyat Golan yang diduduki dalam menolak proyek pendudukan Zionis Israel, sebuah proyek yang tujuannya menduduki lahan pertanian di Golan.

Mengutip pernyataan tersebut, kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan bahwa agresi brutal pasukan Zionis Israel terhadap rakyat Golan sejalan dengan kebijakan dan kejahatan permusuhan rezim ini, yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Piagam PBB.

Damaskus sekali lagi menekankan bahwa pendudukan rezim Zionis Israel di Golan berada di ambang kehancuran, semua proyek dan rencana rezim ini untuk pembangunan pemukiman tidak sah dan merupakan pelanggaran berat terhadap Resolusi Dewan Keamanan 497, yang

menganggap keputusan Tel Aviv di Golan batal demi hukum.

Di akhir, Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa Golan adalah milik Suriah dan akan tetap milik Suriah, dan kembalinya daerah yang diduduki ini ke wilayah Suriah pasti akan terjadi, serta rakyat dan pemerintah Suriah akan melakukan yang terbaik untuk membebaskan daerah ini.

Hari Selasa, rezim Zionis Israel mengerahkan sejumlah pasukannya untuk mengepung daerah pertanian di mana proyek yang dikenal sebagai Turbin Raksasa akan dilaksanakan dan mencegah masuknya pemilik sah tanah pertanian tersebut.

Hal ini menimbulkan konflik antara penduduk Golan yang diduduki dan para penjajah Israel, dan sejauh ini puluhan orang terluka akibat gas air mata.

Baca Juga : Dukungan Ikatan Ulama Yaman untuk Operasi Jihad Lawan Zionis

Sejak lama, Tel Aviv telah menduduki tanah penduduk di daerah ini bahkan membangun pemukiman dengan menggunakan kekerasan di Golan Suriah yang diduduki dengan dalih melaksanakan proyek turbin angin, yang selalu dibarengi dengan perlawanan dan protes penduduk Golan yang diduduki karena jelas melanggar resolusi internasional mengenai status tanah daerah tersebut.

Proyek pembangunan turbin angin adalah salah satu rencana kolonial paling berbahaya dari rezim Zionis Israel, yang bertujuan menduduki enam ribu hektar tanah Golan Suriah dalam tiga tahap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *