Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa serangan dan agresi rezim Zionis terhadap negara tersebut dilakukan dengan koordinasi dengan kelompok teroris dan elemen bersenjata separatis.
Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan, Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa ada koordinasi penuh antara terorisme Israel dan terorisme Takfiri, dan peristiwa agresi Israel terhadap Suriah dikoordinasikan oleh teman dan sekutunya dalam kelompok teroris dan kelompok separatis.
Surat tersebut menyatakan bahwa musuh Zionis menyerang Suriah lagi pada Selasa malam, 16 Maret 2021, pukul 22:35 waktu setempat, dan berulang kali menembakkan rudal ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan wilayah dekat Damaskus, yang jelas agresi mereka telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 350.
Menurut Kantor Berita Suriah (SANA), Kementerian Luar Negeri Suriah, mencatat bahwa agresi rezim penjajah Israel terhadap negaranya bukanlah hal yang aneh, dan mengatakan bahwa agresi ini dilakukan dengan adanya koordinasi dengan sekutunya yakni kelompok teroris bersenjata. Oleh sebab itu Israel dan kelompok teroris seperti dua sisi mata uang.
Surat tersebut juga menyatakan bahwa kelompok-kelompok ini telah melakukan kejahatan teroris yang mengerikan dan menargetkan bus yang membawa sejumlah pasukan tentara Suriah di provinsi Dar’a pada 15/3/2012, serta sejumlah teroris yang mengenakan rompi bom bunuh diri, dimana mereka mencoba menyusup wilayah Damaskus untuk melakukan operasi teroris, walaupun aksi mereka tersebut berhasil digagalkan.
Baca juga: Aktivitas 3 Tim Mossad di Kamp Al-Hawl Suriah di Bawah Naungan Organisasi Kemanusiaan