Tehran, Purna Warta – Menjelang pembicaraan Wina, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Khatibzadeh menjelaskan perbedaan pendekatan Iran, Amerika Serikat dan tiga negara Eropa.
Said Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menulis dalam sebuah tweet pada Kamis malam (25/11) yang membandingkan pendekatan dan tindakan AS / Eropa dengan pendekatan Republik Islam Iran: “Mereka mendistorsi narasi dan menambahkan sanksi, tetapi Iran memiliki tim negosiasi yang serius dan tingkat tinggi yang menyerukan kesepakatan yang baik dan implementasi penuh resolusi PBB nomor 2231.”
Baca Juga : Menkes Iran: Vaksin Razi Cov Pars Adalah Salah Satu Vaksin Tercanggih di Dunia
Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran menambahkan: “Menjelang pembicaraan Wina, Amerika Serikat dan tiga negara Eropa mengeluarkan pernyataan palsu, menambah sanksi, mengarang narasi yang menyimpang, dan tetap diam dalam menghadapi ancaman Israel.”
Menurutnya, Iran adalah tim perunding yang serius dan tingkat tinggi yang menyerukan kesepakatan yang baik dan implementasi penuh dari Resolusi 2231 dengan segera, dan melakukan konsultasi regional.
Khatibzadeh menambahkan “Cukuplah kita bandingkan prioritas kedua belah pihak ini.”
Perancis, Jerman dan Inggris menyatakan keprihatinan atas kemajuan program nuklir Iran dalam pernyataan bersama pada pertemuan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Baca Juga : Wakil Menlu Iran: Keberhasilan Pembicaraan Wina Bergantung Pada Pencabutan Semua Sanksi
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hosein Amir Abdullahian, sebelumnya mentweet bahwa “kami siap untuk mencapai kesepakatan yang baik di meja perundingan Wina. Kembalinya semua pihak pada komitmen mereka adalah prinsip penting dan instruktif.”