Tehran, Purna Warta – Juru Bicara Komando Kepolisian Iran mengkonfirmasi mengenai telah ditangkapnya 118 orang yang terlibat dalam kasus keracunan pelajar di sejumlah kota negara itu.
Brigjen Saeed Montazer Al Mahdi, Rabu (15/3) mengatakan, “Merespon kekhawatiran mendalam keluarga-keluarga pelajar, polisi Iran membentuk tim patroli kendaraan, dan infanteri secara terbuka dan rahasia yang jumlahnya mencapai 4.000 tim patroli polisi, yang bertugas mengawasi sekolah-sekolah di seluruh negara ini setiap hari.”
Baca Juga : Kepala Keamanan Iran: Masalah Regional Sebagian Besar Disebabkan Oleh AS dan Rezim Zionis
Baca Juga : Perwira Intelijen Inggris Bertemu dengan Para Pemimpin Jabhat Al-Nusra
Ia menambahkan, dalam beberapa hari terakhir lebih dari 118 orang yang terlibat dalam kasus keracunan pelajar Iran, berhasil diidentifikasi oleh departemen intelijen polisi, dan ditangkap.
“Sebagian kasus keracunan adalah kasus yang nyata, dan sejumlah besar kasus lain terpengaruh dari faktor psikologis karena tersebarnya rasa takut,” imbuh Brigjen Montazer Al Mahdi.
Menurutnya, sebagian pelajar yang berusaha mencari sensasi, dan penggunaan sejenis bom racun asap ringan berbau busuk serta bahan-bahan sejenis, merupakan penyebab utama kasus keracunan yang sempat merebak di sejumlah kota Iran.
Brigjen Montazer Al Mahdi menerangkan, sekitar 9.000 bom racun asap kecil berbau busuk sudah berhasil disita, dan penjualannya sudah dilarang, sementara beberapa importir produk ini yang memasukkan ke Iran dari sejumlah negara tetangga, ditangkap.
Baca Juga : Drone AS Jatuh setelah Bertemu dengan Jet Rusia
Baca Juga : Buntut Kasus Keracunan Pelajar di Iran, 118 Pelaku Ditangkap
“Kepada para orang tua murid, dan pelajar, kami memastikan keamanan semua pelajar di sekolah-sekolah, dan bahwa kasus ini akan segera selesai, dan polisi tetap berada di samping mereka,” pungkasnya.