Damaskus, Purna Warta – Pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa menekankan bahwa kondisinya tidak menguntungkan untuk mengubah kebijakan UE terhadap Suriah dan sanksi terhadapnya akan terus berlanjut.
Baca Juga : Alamolhoda: AS Coba Targetkan Iran Melalui Kediktatoran Media
Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, mengumumkan pada hari Kamis, 15 Juni bahwa Uni Eropa akan terus menjatuhkan sanksi terhadap Suriah, dan mengklaim bahwa kondisi Uni Eropa saat ini tidak menguntungkan untuk mengubah kebijakannya terhadap Suriah.
Dalam menghadiri konferensi dukungan Suriah yang diadakan di Brussel, ia menegaskan bahwa Uni Eropa tidak mendukung upaya normalisasi hubungan antara Suriah, negara-negara Arab, dan Turki. Peristiwa yang sangat penting terjadi pada tanggal 7 Mei [terakhir], ketika Liga Arab memutuskan untuk memasukkan Suriah sekali lagi.
Borrell menambahkan: Ada upaya untuk mengupayakan normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan rezim Suriah, dan Uni Eropa juga mengikuti upaya Turki terkait pemerintah Suriah.
Tapi ini bukanlah cara yang harus diikuti oleh negara-negara Eropa dalam hubungan mereka dengan Suriah.
Uni Eropa baru-baru ini memberlakukan sanksi baru terhadap beberapa warga Suriah, termasuk anggota keluarga presiden negara ini, Bashar Assad, dengan klaim perdagangan narkoba.
Baca Juga : AS Desak Sekutu Untuk Bantu Perjuangan Ukraina Lawan Rusia
Pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab diadakan di Kairo pada tanggal 7 Mei lalu, dengan tujuan untuk mencabut penangguhan keanggotaan Suriah di organisasi ini, dan para menteri luar negeri negara-negara Arab memutuskan untuk mengembalikan Suriah ke kursinya di Liga Arab.