Bersamaan dengan Unjuk Rasa Warga Beirut, Menlu Saudi Intervensi Lebanon

Bersamaan dengan Unjuk Rasa Warga Beirut, Menlu Saudi Intervensi Lebanon

Riyadh, Purna Warta Rabu (4/8), malam, Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud, dalam satu kesempatan melakukan intervensi terkait urusan dalam negeri Lebanon, tepatnya di saat Lebanon dikekang krisis.

Media-media Saudi, termasuk surat kabar al-Akhbar, mengutip pernyataan Menlu Faisal yang juga sedikit banyak menyinggung masalah resistensi Lebanon.

Baca Juga : Terbukti, Saudi Curi Benda Bersejarah Yaman dan Menjualnya

Intervensi Saudi akan urusan dalam negeri Lebanon tidak dapat dipungkiri. Melalui sebuah pernyataan anti Hizbullah, Menlu Faisal mengklaim ambisi Muqawamah Lebanon pimpinan Sayyid Hassan Nasrullah menancapkan hegemoninya di Beirut.

“Hizbullah adalah faktor krisis di Lebanon,” klaimnya dan Menlu Saudi tersebut juga menuntut petinggi Beirut untuk berdiri melawan Hizbullah.

Di bagian lain dari pernyataannya, Menlu Faisal mengklaim bahwa Riyadh adalah salah satu negara yang mengirim bantuan ke Beirut pasca insiden ledakan dan termasuk pula pihak yang mengucapkan bela sungkawa kepada bangsa Lebanon.

Sementara di lain pihak, Walid bin Abdullah Bukhari, Duta Saudi di Lebanon, menambah bobot intervensi, bahkan terang-terangan menuntut pemerintah Beirut untuk mengadakan penyelidikan internasional dan transparan terkait ledakan di pelabuhan Beirut.

Baca Juga : Pemilu Hamas, Upaya Menjaga Keseimbangan Poros Iran dan Lawan

Klaim-klaim kental campur tangan petinggi Saudi tentang kasus ledakan Beirut ini dilontarkan bersamaan dengan hari peringatan insiden ledakan. Di sore kemarin juga ada demonstrasi yang membanjiri ibukota Lebanon.

Ratusan orang dari penduduk ibukota mengadakan unjuk rasa di jalanan Beirut. Mereka menuntut interogasi para pemain krisis politik dan ekonomi negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *