Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir membuat peryataan kontroversial yang mengancam keberlangsungan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ben Gvir yang juga merupakan pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit mengatakan bahwa pihaknya takkan ikut voting di Knesset sampai Netanyahu menerapkan kebijakan-kebijakan sayap kanan lebih banyak lagi.
Baca Juga : Peringatan Keras Damaskus ke Tel Aviv tentang Kelanjutan Serangan di Suriah
Baca Juga : Forbes: Kunjungan Raisi ke Suriah bersifat Simbolis dan Penting Secara Politik dan Ekonomi
Lebih jauh lagi, ia bahkan menantang Netanyahu untuk memecatnya jika memang tidak suka pemerintahan sayap kanan. “Jika anda tidak menginginkan Otzma Yehudit di pemerintahan, silahkan pecat kami. Jika anda tidak ingin (merealisasikan) pemerintahan sayap kanan yang sesungguhnya, pulangkan saja kami,” ujarnya sebagaimana yang diwartakan Times of Israel.
Pernyataan tersebut muncul setelah partainya mengkritisi respon lembek Israel terhadap serangan roket Gaza pada Selasa (2/5) lalu. Selain itu, partai-partai sayap kanan berang akibat gagalnya upaya perombakan yudisial dan penggusuran kemah-kemah komunitas nomaden Palestina di wilayah Khan Al-Ahmar. Ben Gvir juga meradang karena pihaknya tidak dilibatkan dalam sejumlah penetapan kebijakan dan aktivitas eksekutif penting.
Di sisi lain, partai Likud yang dipimpin PM Netanyahu mengecam sikap Ben Gvir serta partainya yang enggan ikut voting di Knesset. Mereka mengatakan jika Ben Gvir tidak suka dengan cara Netanyahu mengelola administrasinya, ia bebas meninggalkan pemerintahan.
Baca Juga : Ansarullah Dukung Perlawanan untuk Hadapi Zionis Israel
Baca Juga : Pertemuan Utusan PBB dengan Ketua Komite Nasional Urusan Tahanan Yaman
“Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, militer dan badan intelejen adalah pihak-pihak yang akan menangani kasus keamanan sensitif dan kompleks yang dihadapi Israel (bukan kalian!),” ujar pejabat partai Likud. “Perdana Menteri-lah yang akan memutuskan siapa yang sesuai untuk ikut dalam diskusi (untuk menentukan kebijakan). Jika hal ini tidak bisa diterima oleh Ben Gvir, tidak ada yang memaksa dia untuk tetap berada di pemerintahan,” lanjutnya.