Damaskus, Purna Warta – Presiden Suriah, yang menjamu anggota Komite Persaudaraan dan Persahabatan Parlemen Lebanon, mengatakan bahwa hubungan Damaskus-Beirut harus sejalan dengan kepentingan bersama kedua negara.
Anggota Komite Persaudaraan dan Persahabatan Parlemen Lebanon dan Suriah pergi menemui Presiden Suriah Bashar Assad Minggu malam (19/2).
Baca Juga : Menlu Iran: UE Kejar Kebijakan Sanksi Trump yang Gagal Terhadap Iran
Kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan bahwa Bashar Assad, dalam pertemuan dengan delegasi yang tiba di Damaskus Minggu pagi, menekankan bahwa Suriah menghargai bantuan kemanusiaan resmi dan rakyat Lebanon, yang dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah Suriah untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa.
Dia menganggap hubungan antara Suriah dan Lebanon paling utama adalah hubungan persaudaraan dan berkata: Ini (hubungan persaudaraan) adalah prinsip dan kebijakan resmi harus ditujukan untuk membantu kepentingan bersama kedua negara dan harus digunakan untuk menangani masalah yang mereka hadapi.
Delegasi Lebanon ini juga menegaskan bahwa perjalanan mereka ke Damaskus adalah untuk menunjukkan kedalaman solidaritas rakyat Lebanon dan dukungan mereka kepada rakyat Suriah.
Anggota delegasi ini mengatakan bahwa hubungan bilateral harus dipromosikan di semua tingkatan dan mencapai tingkat yang “memenuhi kepentingan satu bangsa di dua negara saudara”.
Surat kabar “Ad-Diyar” melaporkan sebelum perjalanan delegasi dari Komite Persaudaraan dan Persahabatan Parlemen Lebanon dan Suriah yang dipimpin oleh Ali Hassan Khalil, ketua komite ini, ke Damaskus. Dan mengatakan bahwa delegasi ini akan bertemu dengan ketua parlemen Suriah dan beberapa anggotanya serta para pemimpin Suriah lainnya.
Baca Juga : Israel Hadapi Konflik Internal Terbasar dalam Sejarah, Berikut Akar Permasalahannya
Di sisi lain, Emil Lahoud, mantan presiden Lebanon, mengkritik sikap diam komunitas internasional tentang agresi berulang rezim Zionis Israel terhadap Suriah. Dia mengatakan bahwa agresi ini menunjukkan bahwa rezim Zionis Israel adalah kriminal.
Lahoud menambahkan bahwa bahkan setelah gempa dahsyat, rezim Zionis Israel ini tidak menunggu untuk mengeluarkan mayat para korban dari puing-puing dan menjadikan negara ini sasaran serangan rudal.