Ayatullah Ali Khamenei: Syahid Soleimani Lebih Berbahaya dari Jenderal Soleimani

Ayatullah Ali Khamenei: Syahid Soleimani Lebih Berbahaya dari Jenderal Soleimani

Tehran, Purna Warta Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam penyampaiannya baru-baru ini menganggap sosok Syahid Qassem Soleimani, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC sebagai teladan bagi para pemuda kawasan Asia Barat. Menurutnya, Syahid Soleimani adalah tokoh paling nasionalis dan paling merakyat di Iran dan Dunia Islam, sebagaimana dilansir dari IRIB.

Baca Juga : Sayyid Hakim: Jenderal Soleimani dan Mohandes Berhasil Gagalkan Rencana Terorisme

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, pada Sabtu (1/1) dalam pertemuan dengan keluarga dan anggota Panitia Penyelenggara Haul Syahid Qassem Soleimani mengatakan, “Musuh mengira dengan membunuh Syahid Soleimani, Abu Mahdi, dan rekan-rekannya, semuanya akan selesai, tapi hari ini berkat darah Syahid mulia dan tertindas ini, Amerika Serikat keluar dari Afghanistan, di Irak mereka terpaksa berpura-pura keluar dan mengumumkan peran penasihat militer, tanpa kehadiran pasukan tempur, akan tetapi saudara-saudara di Irak harus mengamati masalah ini dengan waspada. Di Yaman, front perlawanan mengalami kemajuan, di Suriah musuh tersungkur, tanpa harapan dan masa depan, dan secara umum gerakan perlawanan dan anti-imperialis di kawasan, hari ini sedang bergerak dengan lebih marak, lebih meriah dan lebih prospektif, dibanding dua tahun lalu.”

Pemimpin Besar Iran ini juga menjelaskan tentang berubahnya figur Syahid Soleimani menjadi teladan dan pahlawan bagi para pemuda Dunia Islam dan kawasan.

“Hari ini Soleimani di kawasan kita telah menjadi simbol harapan, kepercayaan diri, kedewasaan, rahasia perlawanan serta kemenangan, dan benar, sebagaimana disampaikan sejumlah orang, Soleimani sebagai syahid, bagi musuh lebih berbahaya daripada Soleimani sebagai jenderal.” tambahnya.

Baca Juga : Sana’a Peringati Kesyahidan Qasem Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis

Ayatullah Khamenei menyebut Syahid Soleimani sebagai sebuah realitas yang akan tetap hidup hingga akhir masa. Menurutnya, para pembunuh Syahid Soleimani seperti Donald Trump, dan semacamnya, akan dilupakan sejarah serta terkubur dalam tong sampah sejarah, tentunya setelah mendapat pembalasan atas kejahatannya di dunia.

Ia menilai penghapusan seluruh konten yang berbau Syahid Soleimani di media sosial oleh kubu imperialis, membuktikan ketakutan mereka bahkan atas nama Syahid Soleimani dan tersebarnya teladan berharganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *