Al-Hasakah, Purna Warta – Sumber-sumber Suriah melaporkan pemboman beberapa daerah pemukiman di utara negara itu oleh serangan udara jet-jet tempur AS di Suriah.
Sumber-sumber lokal di kota timur laut Suriah al-Hasakah melaporkan hari ini (Jumat, 28 Januari) pemboman beberapa rumah di sekitar kota oleh jet tempur AS dengan dalih menargetkan teroris ISIS, menyebabkan kehancuran yang meluas di wilayah tersebut.
Baca Juga : Khotib Tehran: OKI Diam Dalam Menghadapi Pembantaian Rakyat Yaman
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), pada saat yang sama dengan serangan udara, milisi Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) juga menggeledah dari rumah ke rumah di sekitar penjara Al-Sinaah di lingkungan Geweran di kota al-Hasakah.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menulis surat kepada Dewan Keamanan dan PBB yang memprotes serangan udara AS di wilayah sipil dengan dalih memerangi ISIS, menyebut serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah.
Serangan-serangan yang menyebabkan perusakan luas wilayah sasaran, sehingga pada saat operasi pembebasan kota Raqqah dari pendudukan ISIS pada september 2017 menyusul serangan udara AS, kota tersebut hancur total dan ribuan warga sipil tewas.
Sumber-sumber lokal di kota Raqqah provinsi utara Suriah juga melaporkan kemarin (Kamis, 27 Januari) bahwa 50 warga sipil telah diculik di kota Raqqah dan desa-desa sekitarnya oleh milisi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Pemerintah Suriah mengatakan gerilyawan Kurdi melakukan penangkapan luas terhadap lawan-lawan mereka dengan dalih memerangi ISIS.
Baca Juga : Bentrokan Hebat antara Pasukan Rakyat Yaman dan Koalisi Saudi di Shabwa
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa dalam beberapa hari terakhir, kelompok (ISIS) dan (SDF) telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur secara luas di provinsi al-Hasakah, dan bahwa pasukan pendudukan AS terlibat dalam serangan tersebut. Serangan-serangan yang telah membahayakan nyawa warga sipil yang tidak bersalah, termasuk orang tua, anak-anak dan wanita di provinsi tersebut.