Washington, D.C., Purna Warta – AS telah menyetujui beberapa penjualan senjata potensial ke sekutu Timur Tengah termasuk Yordania, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, kata Pentagon.
Persetujuan yang dilakukan pada Kamis (3/2) termasuk kemungkinan penjualan jet tempur F-16 dan peralatan terkaitnya ke Yordania dilakukan dengan perkiraan biaya yang menelan $4,21 miliar.
Baca Juga : Ukraina Memanas, Rusia dan China Lakukan Pertemuan
Ada peningkatan serangan roket dan pesawat tak berawak di Uni Emirat Arab dalam beberapa pekan terakhir.
Departemen Luar Negeri menyetujui permintaan Yordania untuk 12 jet tempur F-16 C Block 70, dan radio yang menargetkan pod serta komponen amunisi terkait termasuk kit ekor peluru kendali.
Kontraktor utama untuk jet tersebut adalah Lockheed Martin Corp.
Baca Juga : Badai Musim Dingin Datangkan Malapetaka di Sejumlah Negara Bagian AS
Sistem Pertahanan Rudal
Arab Saudi dilaporkan untuk membeli 31 Terminal Volume Rendah Sistem Distribusi Informasi Multifungsi (MIDS-LVT) seharga $23,7 juta untuk meningkatkan sistem pertahanan misilnya.
Terminal MIDS-LVT yang diusulkan akan dipasang pada platform Terminal High Altitude Air Defense (THAAD) kerajaan, sedangkan terminal MIDS-LVT (BU1) yang disediakan sebelumnya dipasang pada sistem pertahanan rudal PATRIOT, kata Pentagon.
Uni Emirat Arab setuju untuk membeli suku cadang dan perbaikan senilai $30 juta untuk sistem pertahanan rudal Homing All the Way Killer (HAWK).
Baca Juga : AS Izinkan Bank Internasional untuk Transfer Uang Bantuan ke Afghanistan
DSCA Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan senjata dan alat-alat militer pada hari Kamis.
Meskipun disetujui oleh Departemen Luar Negeri, pemberitahuan tersebut tidak menunjukkan bahwa kontrak telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai.