Ar-Riyadh, Purna Warta – Sumber berita melaporkan perselisihan baru antara pangeran keluarga al-Saud dan upaya mereka untuk menggulingkan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Menurut situs berita Yaman (Al-Bawabah Al-Akhbariya Al-Yamaniah), seiring upaya Putra Mahkota Mohammad bin Salman untuk naik takhta, perselisihan baru dalam dinasti Al Saud meningkat.
Baca Juga : Peneliti: Vaksin China Efektif Melawan Omikron
Persengketaan ini bertepatan dengan berita percobaan pembunuhan Mohammad bin Salman yang terjadi di Riyadh walaupun dia bisa diselamatkan.
Sumber pemberitaan mengatakan bahwa perselisihan antara pangeran Al-Saud telah mencapai puncaknya saat ini, sehingga mereka berusaha untuk menyingkirkan Muhammad bin Salman.
Menurut pemberitaan al-Yamaniah, bin Salman sedang mencoba untuk membatasi kekuasaan dalam keluarga Raja Salman, yang mana hal ini telah menyebabkan pengabaian pangeran Saudi lainnya, terutama sepupunya.
Putra Mahkota Saudi menggulingkan penentang tahtanya dengan memenjarakan Muhammad bin Nayef dan Ahmad bin Abdulaziz, dan telah mempersiapkan landasan untuk pemerintahannya dengan mengorbankan pangeran lainnya.
Baca Juga : Rusia Minta Pasukan Amerika Menarik Diri dari Suriah
Para ahli percaya bahwa oposisi yang kuat di pengadilan kerajaan dapat mencegah putra mahkota mencapai takhtanya.
Menurut para ahli ini, kekalahan bin Salman dalam perang Yaman adalah salah satu masalah terpenting yang telah memicu perselisihan di dalam dinasti Saudi, dan bin Salman harus dianggap sebagai ancaman bagi masa depan dinasti ini.
Surat kabar Zionis “Makour Rishon” melaporkan dalam sebuah pemberitaan Selasa lalu bahwa: “Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman dibunuh tetapi selamat.”
Setelah pembunuhan yang gagal, Mohammad bin Salman dilaporkan menangkap saudaranya Bandar bin Salman karena keterlibatannya dalam usaha pembunuhan tersebut.
Baca Juga : Lagi, Serangan Udara Koalisi Saudi di Yaman