Angkatan Udara Iran Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Angkatan Udara Iran Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Tehran, Purna Warta Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) memulai latihan ekstensif militer di wilayah tengah negara itu pada Minggu malam di wilayah tengah negara itu.

Menurut Komandan Angkatan Udara Hamid Vahedi, manuver militer dengan nama kode Fadaeeyan-e Harim-e Velayat 11 (Pemuja Velayat Airspace 11), berlangsung di Pangkalan Udara Shahid Babaei di daerah Anark Isfahan untuk mempromosikan persahabatan, perdamaian, ketenangan, dan keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga : Kepolisian Iran Bekuk Kelompok Teroris di Tenggara Iran

Latihan militer melibatkan 92 pesawat, termasuk pesawat tempur yang berbeda, pesawat pencegat, pembom, dan kendaraan udara tak berawak, menurut Brigadir Jenderal Hamid Vahedi.

“Dalam latihan ini, personel muda dan kreatif yang telah mempelajari semua spesialisasi mereka di Iran di bawah pengawasan instruktur nasional, menggunakan 92 jenis pesawat pencegat, pembom dan drone, akan melakukan berbagai operasi pengintaian dan fotografi, menghancurkan target udara dan darat, operasi psikologis, peperangan elektronik, dan pertahanan pasif. Mereka juga akan menguji sistem yang baru diproduksi dan peralatan modern, ”katanya.

Dia melanjutkan dengan menyoroti, “Latihan ini adalah salah satu latihan yang disetujui oleh markas pusat Hazrat Khatam al-Anbiya (PBUH) dan direncanakan dan dilaksanakan dalam dua arah dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan tempur dan memperoleh model yang cocok untuk pertempuran dalam kondisi nyata dengan menggunakan berbagai jenis pesawat berawak dan tak berawak.”

Dia juga mencatat bahwa unit Angkatan Udara akan melakukan berbagai operasi dalam permainan perang, seperti pengintaian dan pencitraan udara, peledakan target udara dan darat, peperangan elektronik, taktik pertahanan sipil, dan pengujian sistem modern baru.

“Latihan ini diadakan berdasarkan kemandirian dan kepercayaan diri Angkatan Udara, dan selama itu, pilot muda, berbakat, cerdas, terlatih dan kuat, bersama dengan staf teknis yang ahli dan berkomitmen dari kekuatan ilahi ini, akan menggunakan pengalaman para veteran dari delapan tahun Pertahanan Suci, taktik tempur dan berbagai jenis operasi drone (UAV) dalam bentuk presisi dan kehancuran yang tinggi,” lanjut komandan.

Baca Juga : Pemerintah Denmark Harus Bertanggung Jawab atas Kejahatan Pembakaran Al-Quran

Untuk mengeliminasi sasaran dengan tepat sasaran, kata dia, pasukan TNI AU juga akan berlatih berbagai taktik tempur dan standoff attack operation menggunakan drone.

“Poros utama permainan perang adalah memastikan keamanan yang berkelanjutan, mempromosikan dan memperkuat hubungan regional, bertetangga yang baik, dan mempertahankan perbatasan udara negara,” kata sang jenderal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *