Tehran, Purna Warta – Wakil Laksamana Sayyid Mahmud Mousawi, Deputi Operasi Angkatan Darat Iran dan Juru Bicara Latihan Drone Bersama 1401 Angkatan Darat mengatakan pada hari Rabu (24/8) bahwa drone canggih pengintai yang dioperasikan oleh empat unit militer, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Pertahanan Udara, berhasil melakukan misi pengumpulan-intelijen dan patroli mereka pada hari pertama latihan dua hari.
Dia menambahkan bahwa kendaraan udara tak berawak pengawasan taktis Yasir, Sadeq, Yazdan dan Ababil-3, drone angkatan laut lepas landas dan mendarat vertikal Pelican (VTOL), begitu juga pesawat Mohajer-6 ISTAR diterbangkan dari berbagai pangkalan di Iran dan dipantau di perbatasan negara.
Baca Juga : Serangan AS terhadap Posisi Tentara Suriah dan Sekutunya
Pesawat itu, tambahnya, berhasil mengidentifikasi target yang ditentukan di zona umum latihan serta perairan internasional.
“Karena perluasan kemampuan udara tak berawak, pelaksanaan berbagai misi drone dan kebutuhan untuk mengoordinasikan penerbangan semacam itu, Angkatan Darat telah membentuk jaringan komando dan kontrol untuk operasi drone,” kata Musawi.
“Latihan ini hanya menunjukkan sebagian kecil dari pencapaian yang dibuat oleh Angkatan Darat Republik Islam Iran sehubungan dengan drone canggih yang dikembangkan di dalam negeri Iran,” katanya.
Pada hari Selasa (23/8), Wakil Kepala Angkatan Darat Iran untuk Koordinasi Laksamana Habibullah Sayyari mengatakan lebih dari 150 drone canggih baru akan diterbangkan dalam latihan tersebut.
Drone tersebut, katanya, telah diproduksi oleh Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan perusahaan berbasis pengetahuan lokal.
“Keakuratan dan kekuatan senjata, kemampuan sistem panduan dan kontrol serta kemampuan tempur drone adalah beberapa hal yang akan diuji dan dievaluasi dalam latihan ini,” kata Sayyari.
“Ini adalah pertama kalinya latihan drone bersama dilakukan di tingkat empat pasukan Angkatan Darat Republik Islam Iran dan pangkalan pertahanan udara bersama negara itu,” tambahnya.
Baca Juga : Jaksa AS Tolak Tuduhan Atas Pembunuhan Pria Kulit Hitam Oleh Petugas Atlanta
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan asli, dan membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang senjata.
Para pejabat Iran telah berulang kali menggaris bawahi bahwa negara itu tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah menjadi subjek negosiasi.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, dan menanggapi dengan tegas terhadap musuh karena memperdebatkan program rudal negara itu.