Baghdad, Purna Warta – Seorang anggota parlemen Irak memperingatkan pelanggaran atas kedaulatan darat dan udara Irak yang di lakukan Amerika Serikat secara terus menerus.
Anggota parlemen Irak Husein al-Yasari dari koalisi Al-Fatah memperingatkan pada hari Minggu (28/2) bahwa pasukan AS masih terus melanggar wilayah udara Irak.
Dalam sebuah wawancara dengan situs Al-Ma’lumah, Al-Yasari mengatakan bahwa Amerika Serikat terus melanggar kedaulatan darat dan udara Irak yang telah menargetkan pasukan al-Hashd al-Shaabi di perbatasan Irak-Suriah dalam beberapa hari terakhir.
Dia menegaskan bahwa mendukung kedaulatan nasional adalah tugas semua warga Irak, dan pengulangan agresi AS jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak.
Hari ini, Minggu, anggota parlemen Irak Abbas Yaber juga memperingatkan adanya upaya untuk menghindari tuntutan negara dalam pengusiran pasukan Asing dari Irak, dan mencatat bahwa pemerintah Perdana Menteri Mustafa al-Kazemi telah banyak menunda implementasi resolusi parlemen tentang pengusiran tersebut.
Pesawat tempur AS telah menargetkan area antara al-Bukamal di Suriah dan al-Qaim di Irak di perbatasan antara kedua negara pada Jumat pagi.
Menyusul laporan tersebut, Pentagon mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa militer AS telah melakukan pengeboman terhadap posisi di Suriah timur atas perintah Joe Biden, dan mereka mengklaim bahwa serangan ini didasari dari informasi yang diterima dari pemerintah Irak.
Namun setelah adanya bantahan dari Kementerian Pertahanan Irak, Amerika Serikat juga mencabut klaim adanya kabar koordinasi dengan pemerintahan Baghdad tersebut.
Baca juga: Nujaba Irak: Amerika Serikat Tidak Mampu Lawan Poros Perlawanan Irak Secara Langsung