Damaskus, Purna Warta – Sebuah konvoi militer Amerika Serikat melintasi perbatasan Irak dan membawa peralatan dan senjata baru ke pangkalan militer negara itu di Suriah.
Konvoi logistik militer AS melintasi perbatasan Irak hari ini (Senin, 21 Februari) dan membawa peralatan logistik dan senjata ke pangkalannya di timur laut Suriah.
Baca Juga : Pertemuan Lavrov dengan Mekdad dan Kelanjutan Kerjasama Moskow-Damaskus
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), konvoi militer Amerika Serikat, yang terdiri dari 23 truk yang membawa semua jenis senjata, peralatan dan persediaan, melintasi penyeberangan Al-Waleed dan menuju provinsi al-Hasakah.
Sumber militer mengatakan kepada SANA bahwa kedatangan konvoi militer itu bertujuan untuk menstabilkan keberadaan dan pengembangan pangkalan AS di timur laut Suriah dengan tujuan untuk menjamin berlanjutnya pencurian minyak Suriah. Sebuah perampokan di mana milisi Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) juga terlibat.
Upaya AS untuk mengokohkan keberadaannya di timur laut Suriah datang pada saat penduduk setempat, dan pemerintah Suriah, melihat kehadirannya sebagai pendudukan.
Baca Juga : Koalisi Agresor Klaim Drone Yaman Jatuh di Arab Saudi Selatan
Beberapa waktu lalu, penduduk desa di pinggiran Qamishli memaksa tiga kendaraan Angkatan Darat AS yang mencoba menyeberangi desa untuk mundur dan melemparkan batu ke arah konvoi militer Amerika Serikat tersebut.
Pemerintah Damaskus telah berulang kali mengirim surat kepada Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal PBB yang mengecam kehadiran AS di tanah Suriah dan menyebutnya sebagai pelanggaran integritas teritorialnya.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia juga memperingatkan kemungkinan serangan teroris oleh geng bersenjata di empat provinsi Suriah, dan mengatakan bahwa situasi di Suriah timur telah menjadi tidak aman dan kritis sebagai akibat dari kegiatan pasukan AS.
Baca Juga : Pengungkapan Kesepakatan Riyadh-Tentara Bayaran di Yaman