Damaskus, Purna Warta – Pangkalan penjajah Amerika Serikat di Suriah tidak lagi aman dan seharusnya meninggalkan Suriah. Beberapa jam setelah pangkalan militer AS menjadi sasaran di ladang gas Keniko di Deir ez-Zor di Suriah timur, pangkalan militernya di ladang minyak Omar di Deir ez-Zor diserang rudal.
Media resmi Suriah melaporkan bahwa beberapa rudal menghantam pangkalan militer AS di ladang minyak Omar di Deir ez-Zor hari ini, meninggalkan gumpalan asap.
Sumber menambahkan bahwa pasukan pendudukan Amerika menutup daerah itu dan tidak jelas berapa banyak tentara Amerika yang terluka atau tewas.
Baca Juga : Patroli Amerika di Hasakah Timur untuk Pertama Kalinya + Video
Serangan ini yang mengguncang pangkalan militer AS menyusul ledakan di Pangkalan Pendudukan AS di ladang gas Keniko kemarin malam dan ini memobilisasi pasukan koalisi yang didukung AS dan pasukan SDF.
Tidak diragukan lagi, serangan gencar terhadap pasukan Amerika adalah hal biasa karena pasukan pendudukan adalah ilegal dan harus diusir secara paksa dari wilayah tersebut.
Serangan terakhir terjadi pada puncak operasi militer terhadap kehadiran AS di kawasan itu secara umum, terutama di Suriah dan Irak, menyusul serangan AS bulan lalu terhadap sasaran di Suriah timur dan Irak barat.
Terlepas dari tindakan keras militer AS di sekitar dua alun-alun, desa-desa dan daerah-daerah yang berdekatan, termasuk patroli reguler, masih menjadi sangat sulit untuk mengontrol keamanan di wilayah kaya minyak ini, yang telah mereka dominasi sejak akhir 2017.
Baca Juga : Hubungan ISIS dengan Amerika Serikat Tidak Dapat Disangkal
Karena rakyat sangat menentang kehadiran penjajah Amerika di tanah Suriah, ada banyak bukti, termasuk serangan terhadap pasukan yang didukung AS dan demonstrasi besar-besaran terhadap mereka dan pendudukan mereka.
Oleh karena itu, pasukan Amerika harus menyadari fakta bahwa sisa pasukan ilegal mereka untuk menjarah dan mencuri kekayaan Suriah bukanlah masalah yang harus diam didepannya. Amerika Serikat harus memperhitungkannya dan meninggalkan Suriah dalam waktu dekat.