Amerika Serikat Berupaya Tingkatkan Pasokan Minyak Iran Untuk Menekan Harga Bensin

Amerika Serikat Berupaya Tingkatkan Pasokan Minyak Iran Untuk Menekan Harga Bensin

Washington, Purna Warta Bloomberg melaporkan bahwa mengingat tidak ada harapan untuk meningkatkan produksi OPEC Plus dan minyak serpih, peningkatan produksi dan ekspor minyak Iran dapat menyelamatkan pengemudi kendaraan warga Amerika Serikat menghadapi kenaikan harga bensin.

Saluran televisi Bloomberg telah melaporkan peningkatan produksi dan ekspor minyak Iran dan bahwa peningkatan produksi ini dapat mengurangi harga minyak mentah dan bensin untuk pengemudi kendaraan warga Amerika Serikat. Menurut laporan itu, orang Amerika yang frustrasi dengan peningkatan produksi OPEC Plus telah beralih perhatiannya pada minyak Iran.

Baca Juga : Amir Abdullahian: Pihak Barat Harus Segera Mengakhiri Terorisme Ekonomi

Saluran televisi tersebut mengumumkan bahwa kita mungkin akan melihat peningkatan produksi minyak dari Iran, dan ini adalah harapan yang ada, setidaknya ada dalam pembicaraan Wina.

Sanksi terhadap Iran awalnya dicabut pada tahun 2016 setelah pembatasan diberlakukan pada program nuklir Iran, tetapi diberlakukan kembali setelah Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan itu.

Sementara ekspor dan produksi minyak Iran telah meningkat tajam, Bloomberg mengklaim bahwa dengan pencabutan sanksi lagi, gelombang barel minyak Iran akan dikirim ke tank dan kapal, serta dapat mencegah kenaikan harga minyak lebih lanjut.

Menurut laporan itu, kondisi sekarang ini dapat memberi tekanan kuat pada para pengemudi warga Amerika Serikat yang menderita karena harga bahan bakar yang tinggi. Harga bahan bakar telah mencapai level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

“Yang lebih penting bagi pihak Iran dalam pembicaraan Wina adalah adanya jaminan bahwa pemerintah AS tidak akan dapat dengan mudah membatalkan perjanjian lagi seperti sebelumnya,” tulis Bloomberg.

Baca Juga : Kereta Bawah Tanah Produksi Iran Pertama Sebagai Usaha Mematahkan Monopoli Perusahaan Asing

Iran meningkatkan produksinya lebih cepat dari yang diharapkan

Ketika sanksi dicabut pada 2016, Iran meningkatkan produksi minyaknya lebih cepat dari yang diharapkan. Sebagian besar analis melihat Iran meningkatkan produksinya sebesar 500.000 barel per hari selama 12 bulan. Bahkan, Iran meningkatkan produksinya dalam waktu kurang dari 4 bulan dan meningkatkan produksinya lagi dengan jumlah yang sama sebelum akhir tahun.

Ada alasan mengapa pihak Bloomberg berpikir bahwa negara Iran akan melakukan ekspor besar-besaran lagi.

  1. Ekspor minyak Iran berlanjut karena adanya sanksi

Iran saat ini mengekspor minyak dan produk minyaknya ke Cina dan negara-negara lain, bahkan kondensat gas yang merupakan minyak yang sangat ringan ke Venezuela beserta ekspor minyak.

  1. Keinginan pelanggan minyak Iran untuk membeli lagi dari negara ini

Pada 2016, pembeli India dan Eropa dengan cepat meningkatkan pembelian minyak mereka dari Iran. Mengingat kekurangan pasokan dan tingginya harga minyak sehingga mencapai lebih dari $90, mereka akan sama semangatnya untuk melakukannya lagi.

Baca Juga : Raisi: Masalah Utama Pencapaian Kesepakatan Wina Jaminan Kepentingan Rakyat Iran

  1. Tingkatkan produksi minyak Iran dan bantuannya kepada OPEC Plus

OPEC Plus saat ini menghadapi tantangan untuk meningkatkan produksi seperti yang telah dijanjikan. Sementara itu, produksi shale oil tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Oleh karena itu, minyak Iran kemungkinan akan membantu para pengemudi kendaraan warga Amerika Serikat.

Pada saat yang sama, Reuters mengutip sumber OPEC Plus yang mengatakan bahwa lebih banyak pasokan minyak Iran akan dapat menutupi ketidakmampuan beberapa negara untuk meningkatkan produksi. Tentu saja, hal ini membutuhkan perubahan kuota dan memberi ruang bagi barel minyak Iran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *