Damaskus, Purna Warta – Sumber berita melaporkan bahwa pasukan Amerika Serikat di timur laut Suriah memberikan pelatihan militer kepada 230 militan Kurdi.
Menurut kantor berita Anadolu Agency Turki, 30 tentara Amerika memulai pelatihan militer untuk 230 milisi Kurdi dari “Unit Pertahanan Rakyat” di wilayah Al-Shadadi pada hari Senin (10/2).
Baca Juga : Ansarullah: Kami optimistis dengan Keberhasilan Upaya Oman Capai Perdamaian
Menurut laporan ini, pelatihan militer ini telah dimulai di desa “Sheikh Othman” Al-Shadadi, dan senjata yang diajarkan kepada milisi Kurdi termasuk pelatihan penggunaan senjata penembak jitu, artileri dan metode perlindungan militer, serta pelatihan penggunaan kendaraan lapis baja Bradley yang dibuat di Amerika.
Laporan itu menambahkan bahwa helikopter militer AS melakukan penerbangan pengintaian di sekitar area pelatihan, yang diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan militer Amerika di Suriah pada November 2017, pasukan Amerika secara langsung menggantikan kelompok ini dan mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah dari waktu ke waktu.
Daerah-daerah di bawah pendudukan pasukan Amerika dan milisi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah yang didukung oleh mereka di Al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap kehadiran aksi terorisme oleh para penjajah dan milisi afiliasinya melawan penduduk di daerah ini.
Baca Juga : AS Mengkonfirmasi Serangan Roket di Pangkalannya di Suriah
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa Amerika Serikat dan milisi afiliasinya di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak dan kehadiran mereka adalah ilegal.