Baghdad, Purna Warta – Seorang koresponden jaringan berita al-Mayadin di Baghdad melaporkan bahwa konvoi koalisi internasional pimpinan AS menjadi sasaran bom pinggir jalan di provinsi al-Nasiriyah Irak.
Beberapa menit kemudian, jaringan berita melaporkan bahwa konvoi logistik lain yang berafiliasi dengan koalisi AS di al-Samawah juga menjadi sasaran bom pinggir jalan.
Tahun lalu, parlemen Irak menyetujui penarikan pasukan asing dari Baghdad menyusul pembunuhan Jenderal Haj Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam, dan Abu Mahdi al-Mohandes, mantan wakil kepala organisasi Al-Hashdal al-Shabi di dekat Bandara Internasional Baghdad.
Namun pasukan asing yang ditempatkan di Irak, khususnya pasukan AS, belum sepenuhnya meninggalkan Irak.
Meskipun ada tekanan terhadap pasukan asing untuk meninggalkan Irak, Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada hari Jumat bahwa jumlah tentara Irak di Irak telah mencapai 2.500.
Presiden terpilih AS Joe Biden, yang bersikeras bahwa sejumlah kecil pasukan AS tetap di Amerika Serikat untuk memastikan bahwa al-Qaeda atau kelompok teroris lainnya tidak menyerang Amerika Serikat. Di sisi lain pihak AS belum memiliki sikap dalam hal penarikan pasukannya baik di Irak ataupun di Afganistan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Christopher Miller mengumumkan bahwa dia akan melaksanakan perintah Trump untuk mengurangi pasukan di Afghanistan, meskipun ada peringatan dari pejabat militer senior dan pemotongan anggaran pertahanan non-kongres.
Baca juga: 75 % Pendukung Partai Republik AS Tolak Biden Sebagai Presiden yang Sah