23 Tentara AS Menderita Kerusakan Otak dalam Serangan di Suriah

23 Tentara AS Menderita Kerusakan Otak dalam Serangan di Suriah

Damaskus, Purna Warta Komando Pusat AS, CENTCOM, mengumumkan bahwa 23 tentara menderita kerusakan otak dalam dua serangan terhadap posisi militer AS di Suriah pada bulan Maret.

Menurut laporan Reuters, Komando Pusat AS mengatakan tim medis akan terus memeriksa tentara di daerah tersebut untuk mencari kemungkinan cedera.

Baca Juga : Bendera Israel Dilindas di Depan Gedung Merdeka, Warnai Aksi Hari Quds di Bandung

Centcom mengumumkan bahwa 23 tentara menderita cedera otak dalam dua serangan militan terhadap posisi pasukan Amerika Serikat di Suriah pada bulan Maret lalu.

Menyusul serangan tersebut, media-media mengumumkan bahwa target serangan tersebut adalah pangkalan Amerika Serikat di ladang gas dan minyak Koniko dan Al-Omar.

Dalam sebuah pernyataan, CENTCOM mengumumkan identifikasi 11 tentara lagi yang menderita kerusakan otak ringan selama serangan militan di Suriah timur pada tanggal 23 dan 24 Maret tahun ini.

Komando Pusat AS telah mengumumkan bahwa tim medis akan terus memeriksa tentara di daerah tersebut untuk mencari kemungkinan cedera.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, sebelumnya mengumumkan jumlah tentara Amerika yang mengalami kerusakan otak akibat serangan militan pada tanggal 23 dan 24 bulan Maret lalu.

Pada tanggal 23 Maret, militan menyerang posisi militer AS di Suriah dengan drone. Seorang kontraktor Amerika tewas dalam serangan ini. Kemudian Amerika juga melakukan serangan balik terhadap para militan ini pada pagi hari tanggal 24 Maret sebagai pembalasan atas serangan itu.

Baca Juga : Jenderal Top Iran: Rezim Israel Ada Pada Kaki Terakhirnya

Sore harinya di hari yang sama, Amerika Serikat kembali mengumumkan bahwa posisi pasukannya di Suriah diserang oleh rudal, namun tidak ada korban jiwa.

Dalam sepucuk surat kepada Kongres negara ini pada tanggal 25 Maret, Presiden AS Joe Biden mempertahankan perintahnya untuk menyerang posisi milisi di Suriah dan berkata: Amerika siap mengambil lebih banyak tindakan untuk menghadapi ancaman dan serangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *