15 Teroris Terluka Akibat Membawa Bahan Senjata Kimia di Suriah Utara

15 Teroris Terluka Akibat Membawa Senjata Kimia di Suriah Utara

Idlib, Purna Warta Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah telah mengumumkan bahwa 15 teroris terluka saat mengangkut bahan senjata kimia ke sebuah desa di provinsi Idlib.

Jaringan Rusiya Al-Yaum mengutip Laksamana Oleg Zhuralov pada Sabtu malam (26/2): Berdasarkan informasi yang didapat, milisi Jabhat al-Nusra telah mengangkut kontainer yang berisi bahan kimia yang kemungkinan adalah klorin ke desa Kafr Lucien di provinsi Idlib Suriah.

Baca Juga : Pesawat Tempur Saudi Luncurkan Serangan Udara di Ibu Kota Yaman

Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah menambahkan: Salah satu silinder ini rusak parah karena kecerobohan dalam transportasi.

Dia menyatakan: Akibat kebocoran zat beracun yang berada di dalam silinder ini, sekitar 15 teroris mengalami luka bakar kimia dari kulit dan saluran pernapasan.

Sebelumnya pada bulan Desember, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, yang dikenal sebagai Hamimim, mengumumkan bahwa kelompok teroris yang berbasis di Idlib sedang bersiap untuk meluncurkan serangan kimia palsu terhadap warga sipil dan menuduh tentara Suriah.

Baca Juga : Konflik di Kyiv Meningkat, Taliban Serukan Rusia & Ukraina Tahan Diri

Pada saat itu, Vadim Kolit, wakil direktur pusat tersebut, yang berada di bawah kendali Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi Suriah (SANA) bahwa teroris Jabhat al-Nusra telah menyimpan tank yang berisi zat beracun di tempat perlindungan bawah tanah dekat kota Sarmada, provinsi Idlib, telah menimbun senjata yang ditujukan untuk menuduh Tentara Arab Suriah menggunakannya terhadap warga sipil.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali mengungkapkan bahwa kelompok teroris Jabhat al-Nusra telah memasuki wilayah tersebut dengan koordinasi dan dukungan dari organisasi Helm Putih (White Helmets) dan di bawah pengawasan para ahli dengan kewarganegaraan negara-negara Barat dan telah memasuki wilayah tersebut dengan penyediaan layanan intelijen Eropa.

Mereka telah mengirim dan menyimpan bahan beracun di beberapa wilayah Idlib untuk mengarang dan membuat cerita serangan kimia terhadap warga sipil untuk menuduh tentara Suriah dan hal ini sebagai dalih bagi Amerika Serikat dan sekutunya untuk melakukan serangan dan agresi terhadap Suriah.

Baca Juga : Rusia Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB Terkait Ukraina

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *