Tak Tahan, Pendukung Netanyahu Doa Kematian Naftali Bennett

Tak Tahan, Pendukung Netanyahu Doa Kematian Naftali Bennett

Tel Aviv, Purna Warta Sejumlah pendukung ekstrim Benjamin Netanyahu, Jumat (11/6), kemarin mengundang pendukung Yahudi lainnya untuk melakukan upacara Bolsa Dinora untuk mengutuk dan mendoakan kematian Naftali Bennett, lawan Netanyahu, yang kemungkinan terpilih menjadi PM.

Bolsa Dinora adalah salah satu nama upacara yang sangat jarang dilaksanakan oleh Rabbi Yahudi dengan tujuan mengirim seseorang ke kematian. Sihir hitam atau doa ini diambil dari penggalan dari kitab Talmud Babilonia (salah satu kitab asli Yudaisme Rabinik) yang bermaksud untuk mencegah Malaikat menunaikan hak seseorang dan berakhir pada kematiannya.

Kata Bolsa Dinora adalah satu nama bahasa Aram yang tersusun dari dua kalimat, satu Latin Bolsa yang berartikan pukulan dan Nora satu bahasa Aram yang bermakna api. Penggabungan dua kalimat tersebut berartikan pukulan api.

Baca Juga : Lika-Liku Hak Suara Iran di Majelis Umum PBB yang Sempat Dicabut

Upacara ini tidak tertuliskan secara resmi dalam sumber-sumber valid. Namun dalam 100 tahun terakhir, sebagian Yahudi ekstrim melaksanakan upacara ini untuk menyingkirkan beberapa pihak politik. Bisa diambil permisalannya pada kasus Yitzhak Rabin, PM Israel 1992-1995, di mana Yahudi Ekstrim kontra resolusi Oslo menunaikan upacara Bolsa Dinora sehingga Yitzhak meninggal dalam teror.

yahudi
Ilustrasi upacara Bolsa Dinora di makam kuno

Pada bulan Juli 2005, media Zionis juga sempat melaporkan upacara Bolsa Dinora di kuburan kuno kontra Ariel Sharon. Mantan PM Israel 2001-2006 tersebut memutuskan untuk menarik pasukan dari Gaza dan Yahudi ekstrimpun marah. 6 bulan berlalu pasca upacara, Ariel Sharon sesak nafas dan koma kemudian meninggal tanggal 11 Januari 2014. Kedokteran kala itu menolak segala jenis keterhubungan sihir tersebut dengan kematian Ariel Sharon dan menyebut faktor umur sebagai penyebab.

Baca Juga  : Resmi, Emirat Masuk Anggota Dewan Keamanan

Meskipun beberapa pihak Yahudi meragukan keasliannya dalam sejarah Yahudi, namun demikian, memiliki warna dalam kancah politik 73 tahun rezim Zionis. Kelompok ekstrim Yahudi turun ke medan dan mengkafirkan lawan-lawannya. Dalam 12 tahun periode kepemimpinan Benjamin Netanyahu, kelompok ini menjadi kunci manuver-manuver siasat PM kontroversial tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *