Taipei, Purna Warta – Gempa dengan kekuatan 7,2 SR mengguncang Taipei, Taiwan. Gempa ini merupakan yang terbesar sejak gempa besar tahun 1999. Sampai saat ini gempa tersebut sudah memakan 9 korban jiwa dan lebih dari 900 orang luka-luka. Gempa ini terjadi pada pukul 7:58 waktu setempat yang menimbulkan banyak gedung runtuh dan tanah longsor di beberapa titik.
Baca juga: Rusia Berupaya Menghapus Taliban Dari Daftar Teroris
Media lokal melaporkan terdapat 4 korban tewas di Taman Nasional Taroko. 3 dari mereka merupakan pendaki yang menjadi korban tanah longsor yang terjadi akibat gempa. 1 korban tewas lainnya adalah pengendara mobil van yang juga menjadi korban tanah longsor tersebut.
Gempa ini cukup besar sampai-sampai memicu peringatan tsunami di daerah-daerah pesisir. Hal serupa terjadi di pesisir pantai selatan Jepang dan pantai utara Filipina, namun kedua negara tersebut kini sudah mencabut peringatan tsunami itu.
Episentrum gempa berlokasi 25 km di tenggara kota Hualien, menurut badan pengamat cuaca Taiwan. Agensi meteorologi Jepang menyebut skala gempa tersebut mencapai 7,7 SR. Namun Taiwan mencatat 7,2 SR.
Baca Juga : Pakar PBB: Israel Sengaja Membunuh Pekerja Bantuan untuk Terus Membuat Warga Gaza Kelaparan
Pemadam Kebakarn kota Hualien mengatakan terdapat 2 gedung yang runtuh dan sejumlah orang terjebak di dalamnya. Dalam sebuah siaran televisi, pemadam kebakaran nasional menyebutkan bahwa total teradap 26 gedung yang runtuh atau sudah miring akibat gempa, namun mereka tak memberikan detail lokasi gedung-gedung tersebut.