Bratislava, Purna Warta – Bantuan militer terus menerus terhadap Ukraina pada pemerintahan sebelumnya meninggalkan pertahanan negara dalam kondisi yang buruk dan membutuhkan bertahun-tahun untuk memulihkannya kata Robert Kalinak menteri pertahanan Slovakia.
Baca Juga : 7.8 Juta Warga Sakit, Italia Mengalami Musim Flu Terparah
Menteri yang menjabat pada Oktober tahu lalu dibawah pemerintahan baru dipimpin oleh Perdana Menteri Robert Fico menuding pendahulunya karena memberikan kunci perangkat keras militer negara kepada Ukraina tanpa ada rencana menyiapkan penggantinya. Menteri pertahanan secara efektif dijalankan oleh “orang-orang berkualitas anjing Pug bukannya Serigala” kata Kalinak ke Standard Newspaper Kamis (18/01).
“pemerintahan yang lama meninggalkan kita tanpa pertahanan anti pesawat, tanpa pasukan udara dan kita bahkan tidak memiliki 700 juta yang dijanjikan untuk MiG (pesawat) dimana diberikan pula oleh pemerintahan kepada Ukraina” jelas Kalinak.
Sekarang negara sedang berusaha bernegosiasi dengan partnernya untuk meyakinkan bahwa “pertahanan udara Slovakia akan disediakan oleh sekutu dari NATO” kata Kalinak. Negara sekarang sedang mengambil resiko tak memliki pertahanan udara sama sekali dengan ditariknya sistem anti udara Patriot milik Amerika Serikat pada akhir 2023 sedangkan sistem SAMP/T (rudal) milik Italia yang diletakkan disana juga akan ditarik akhir tahun ini, Kalinak memperingatkan.
Butuh bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan yang ada terkait keamanan negara, ia sepenuhnya menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Sebagai contoh, pemerintahan baru tidak akan bisa mencari pengganti sistem anti pesawat S-300 dalam masa jabatannya.
Baca Juga : Australia Memanas, Suhu Tinggi Dapat Membakar Wilayah Timur dan Barat
Robert Fico setelah kemenangan partainya pada September ia dengan segera menahan bantuan militer ke Kiev sekaligus meminta untuk memblokir akses Ukraina ke blok NATO yang dipimpin Amerika. Perdana Menteri baru ini berulang kali mengkritik pendekatan negara barat dalam menangani konflik Ukraina, menyatakan bahwa bantuan terus menerus terhadap Kiev adalah “membuang-buang SDM dan uang secara sia-sia” yang hanya memperpanjang permusuhan dan memenuhi kuburan Ukraina dengan “ribuan prajurit mati”.
Fico menulis di Pravda koran Slovakia pada minggu lalu “aku tak akan lagi menjadi subjek liberal bodoh dan penghasutan progresif ini. Benar-benar mengejutkan bagaimana barat berulang-ulang keliru dalam menilai situasi yang ada di Rusia”.