Moskow, Purna Warta – Vladimir Jabbarov, Wakil Pertama Komite Dewan Federasi Rusia urusan internasional, merespon serangan Amerika Jumat dini hari, 26/2, di timur Suriah. Menurutnya, serangan tersebut telah melanggar hukum dan menyatakan bahwa kedaulatan satu negara merdeka telah dibom.
Dikutip dari RIA Novosti, 26/2, Vladimir Jabbarov mengatakan, “Ini murni pelanggaran karena kita berbicara mengenai pemboman satu negara merdeka.”
Dalam situasi seperti ini, menurut pandangan Senator Rusia tersebut, Suriah bisa menuntut Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan jalsah darurat menganalisa situasi.
“Dari segala sisi, Suriah memiliki hak ini. Kejadian yang sangat berbahaya tersebut bisa memperparah situasi di semua Kawasan,” tegasnya. Menurutnya, serangan ini bisa berakhir pada konflik besar.
“Suriah memiliki senjata modern, salah satunya S-300 dan Amerika harus menjaga perilakunya,” tegasnya mengingatkan.
Senator Vladimir Jabbarov melanjutkan, “Hingga saat ini belum jelas apa yang terjadi. Oleh karena itulah, hanya satu ulasan pertama yang bisa dipaparkan sekarang. Namun yang jelas hingga kini adalah bahayanya manuver ini.”
“Mereka bukanlah teroris, tetapi mereka adalah militan bersenjata. Tidak ada alasan untuk memborbardir daerah tersebut. Langkah seperti ini telah menggambarkan satu opini bahwa Amerika enggan melawan teroris,” sindirnya.
Baca juga: Atas Perintah Joe Biden, Militer AS Serang Suriah