Tel Aviv, Purna Warta – Belum sampai dua minggu dari pengunduran diri seorang Penasihat PM Israel, kini dilaporkan lepas jabatan Kepala Staf PM Naftali Bennet hari Senin, 23/5.
Tal Gan Zvi, Kepala Staf PM Israel, Naftali Bennett, hari Senin, 23/5, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri.
Baca Juga : Pemilu Lebanon; Aliran Uang Asing dan Jejak Intervensi AS-Saudi
Dikutip dari Rai al-Youm, 23/5, pengunduran diri atau resign ini membuktikan adanya masalah yang semakin meluas di dalam Kabinet rezim Zionis. Tal Gan Zvi merupakan salah satu pihak paling dekat dengan PM Naftali Bennett dalam sepuluh tahun terakhir.
Resign Kepala Staf Bennett merupakan pengunduran diri orang dekat Bennett lainnya yang menjabat di satu kursi urgen. Penasihat Shimrit Meir melepas jabatan belum sampai dua minggu lalu. Kala itu, media Zionis melaporkan bahwa Shimrit Meir mengundurkan diri karena banyaknya perselisihannya dengan Konsultan-Konsultan dan pihak sekitar Bennet yang lainnya, meskipun dia salah satu orang terdekat dengan sang PM.
Sejak setahun yang lalu, Shimrit Meir berupaya untuk merubah wajah Naftali Bennet dari seorang pemimpin partai sayap Kanan menjadi satu pemimpin yang bisa diterima oleh semua kalangan sosial Israel.
Baca Juga : Kunjungan Presiden Iran ke Oman di Mata Para Analis Muskat
Sementara Jumat kemarin, Yair Lapid, Menlu Israel, mengungkapkan harapannya ketika menanggapi kontinuitas perselisihan politik dan perbedaan dalam Kabinet sekarang dan menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk melambaikan tangan perpisahan dengan pemerintahan sekarang. Kerja masih terus berjalan, tekannya.