Purna Warta – Angkatan laut Rusia dan Cina mengadakan latihan gabungan mereka di Samudra Pasifik ujar Menteri Pertahanan Cina di Beijing hari Minggu (14/07). Dan latihan gabungan itu akan diadakan selama tiga hari.
Baca juga: Bangunan Sekolah di Nigeria Ambruk di Tengah Jam Kelas, 22 Tewas
Maritime Joint 2024 atau latihan maritim gabungan 3 hari tersebut akan dilaksanakan di dekat kota Zhanjiang, Cina. Mereka akan melatih armada angkatan laut untuk melawan ancaman keamanan, menjaga stabilitas internasional maupun regional dan meningkatkan kerjasama strategis, menurut laporan.
Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa dalam latihan maritim gabungan yang keempat ini AL Rusia dan Cina akan berpatroli di sekitar Samudra Pasifik bagian barat dan utara. Latihan ini juga tidak mengikutsertakan pihak ketiga dan tidak ada kaitannya dengan situasi internasional dan regional terkini.
2 armada angkatan laut Pasifik Rusia ikut serta dalam acara ini, lapor TAS menukil dari kantor media armada tersebut.
Kru-kru angkatan laut juga akan mengadakan latihan pertahanan anti udara dan penerbangan anti kapal selam, begitu pula latihan re-supply dalam perjalanan dan penyelamatan di laut.
Latihan angkatan laut ini diadakan di tengah ketegangan yang muncul antara Cina dan anggota NATO. Sebuah dokumen yang disampaikan pada KTT NATO minggu lalu menuduh bahwa Beijing bekerja sama dengan Moskow untuk mengubah tatanan internasional berbasis undang-undang.
Menlu Cina Wang Yi membantah tuduhan tersebut, menyebutnya tidak berdasar. Ia menekankan bahwa Beijing selalu mencari stabilitas dan kedamaian dalam komunitas internasional.
Perdagangan antara Rusia dan Cina sendiri sudah mulai melonjak drastis sejak barat menjatuhkan sanksi kepada Moskow terkait Konflik Ukraina yang memaksa banyak bisnis internasional keluar dari Rusia.