London, Purna Warta – Rudal nuklir Inggris mengalami kegagalan dalam uji coba yang diadakan di lepas pantai Florida. Kegagalan uji coba rudal balistik Trident 2 ini menjadi yang kedua sejak pertama kali mengalami kegagalan pada 2016. Sebuah anomali terjadi dalam tes yang dilakukan dari kapal selam HMS Vanguard, kata jubir Menteri Pertahanan Inggris, rabu (21/02). “Kami yakin bahwa anomali terjadi secara kebetulan sekali. Sistem rudal trident tidak memiliki masalah apapun dalam hal kelayakan dan komponen” tambahnya.
Baca Juga : Konflik Ukraina Tidak Diharapkan Barat Berakhir
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh koran The Sun. Dilaporkan bahwa latihan berjalan lancar, semua kru dan petugas menjalankan tugas masing-masing tanpa ada kekurangan. Latihan direncanakan menggunakan rudal kosong sebagai target yang akan ditembak menggunakan rudal nuklir. Namun ketika sudah tiba waktunya, rudal nuklir tersebut tidak melesat ke udara, melainkan terjatuh lalu tenggelam ke laut.
Disebutkan bahwa hal tersebut terjadi akibat ketidakcocokan komponen yang digunakan. Mereka beralasan bahwa komponen latihan membuat rudal tidak bekerja maksimal. Seandainya menggunakan komponen rudal nuklir asli maka akan bekerja sebagaimana mestinya.
Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris menyebutkan bahwa tidak ada kekurangan dalam rudal nuklir itu dan kami masih mampu menembakkan senjata nuklir kami jika situasi memaksa. Sistem senjata nuklir Inggris tetap aman, terjaga dan efektif, katanya.
Baca Juga : Menteri Luar Negeri Iran Kecam Veto AS Terhadap Resolusi Gaza
Salah satu pengamat Rusia melihat uji coba nuklir ini sebagai ajang pamer kekuatan. Inggris dan Eropa sedang menghadapi krisis, para petani protes dan ekonomi melemah. Semua krisis ini membuat mereka terprovokasi oleh ucapan Trump yang mengancam tidak membela Eropa jika tidak membayar. Eropa dan Inggris berusaha menunjukkan bahwa mereka mampu, namun tampaknya tidak berhasil.