Publikasi Informasi Bocor Memberikan Hantaman Terhadap Keamanan Eropa

Purna Warta – Moskow mempublikasikan naskah pembicaraan antara prajurit-prajurit senior Jerman pada jum’at lalu. Para perwira militer itu membicarakan sebuah operasi militer dan rudal Taurus yang hendak dikirim ke Ukraina. Mereka membicarakan rencana penghancuran jembatan Crimea dengan senjata tersebut. Publikasi informasi ini membuat para pejabat Jerman resah.

Baca Juga : Kebocoran Informasi Militer, Jerman Khawatir

“Dengan publikasi informasi tersebut Moskow memberikan harapan dalam perang hibrida yang dimulai oleh persatuan front barat melawan Rusia” kata Ruhollah Modabber, seorang pakar politik sains Iran. “Lebih dari itu, Rusia juga membuat lubang di badan NATO sembari menunjukkan kapabilitas dan kekuatannya”.

“Publikasi informasi bocor ini memiliki dampak signifikan dalam beberapa tahapan. Pertama, ini membuktikan sikap permusuhan Jerman yang ekstrim terhadap Rusia. Diantara para personel militer Jerman masih terdapat sentimen fasis yang kuat. Mereka masih dihantui oleh kekalahan yang mereka alami melawan Soviet dalam perang dunia 2 dulu. Mereka menggunakan Ukraina sebagai proxy dalam konflik ini untuk membalas kekalahan Nazi Jerman. Merekalah yang memupuk neo-fasisme dan neo-nazisme di Ukraina yang kini sedang berperang dengan Rusia” jelas Modabber.

Baca Juga : Di Aljazair, Presiden Iran Adakan Pembicaraan dengan Pemimpin Negara Sahabat

Para perwira militer Jerman itu sedang berbicara dalam sebuah konferensi video yang diadakan menggunakan platform WebEx pada 19 Februari 2024. Acara ini melibatkan Brigadir Jenderal Frank Graefe (Ketua Departemen Latihan dan Operasional Angkatan Udara), Jenderal Ingho Gerhartz (Inspektur Angkatan Udara) dan 2 karyawan Angkatan Udara bagian komando operasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *