Publik Prancis Menolak Usulan Macron Mengirim Pasukan Ke Ukraina

Publik Prancis Menolak Usulan Macron Mengirim Pasukan Ke Ukraina

Paris, Purna Warta lebih dari dua pertiga publik Prancis berpendapat bahwa Macron keliru ketika mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Ukraina. Survei tersebut dipublikasikan pada hari kamis (29/02) oleh koran Prancis Le Figaro. 68 persen publik Prancis dalam survei tersebut tidak setuju dengan ucapan Macron. 31 persen setuju dan 1 persen sisanya abstain.

Baca Juga : Amerika Adalah Ancaman Dalam Dunia Antariksa, Kata Pejabat Cina

Macron sebelumnya mengeluarkan pernyataan bahwa NATO perlu untuk mempertimbangkan pengiriman pasukannya. Hal tersebut memiliki arti bahwa Prancis mengajak NATO untuk melakukan intervensi militer dalam konflik Ukraina-Rusia dan membuat medan pertempuran meluas. Rusia juga sudah memberikan komentar terkait hal ini. Putin mengatakan bahwa Rusia mampu untuk menyerang negara-negara Eropa sembari melanjutkan peperangan dengan Ukraina.

Sejumlah pejabat NATO sudah menjauhkan diri dari usulan Macron tersebut. Macron dalam pertemuan pemimpin negara-negara NATO di Paris senin lalu mengatakan “Meski belum ada konsensus, terkait dinamika kita tidak boleh menghapus pilihan apapun. Kita harus melakukan apapun demi mencegah Rusia menang”.

Satu hari setelah pertemuan tersebut Amerika, Inggris, Spanyol, Italia, Jerman dan negara-negara lainnya dengan segera mengatakan bahwa belum ada rencana pengiriman pasukan ke Ukraina. Akan tetapi, Macron ketika ditanya terkait ucapannya itu, ia menegaskan bahwa ucapannya itu serius dan sudah ia pertimbangkan, pikirkan serta perkirakan.

Baca Juga : Ribuan Warga Palestina Salat Jumat di Masjid al-Aqsa di Tengah Ketegangan

Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa ucapannya itu sangatlah berbahaya dan bisa menimbulkan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *