Hanoi, Purna Warta – Vo Van Thuong baru setahun menjabat sebagai presiden Vietnam, kini melepas jabatannya. Pria berusia 53 tahun ini dengan alasan yang tidak dijelaskan, dicopot dari jabatannya oleh partai komunis yang berkuasa.
Baca Juta : Pejabat Iran: Iran Termasuk 10 Negara Teratas dalam Pembuatan Satelit
Ia adalah seorang yang memiliki kiprah gemilang, seorang anggota termuda partai sekaligus didikan dari Nguyen Phu Trong, ketua partai. Kemerosotannya yang mendadak ini serupa dengan lonjakan kiprahnya yang juga secara mendadak. Ia yang dulunya bukan pemegang posisi strategis tiba-tiba melonjak menjadi pemegang jabatan tertinggi. Kini, secara mendadak pula ia dicopot dari jabatan tersebut.
Sebelum Vo Van Thuong, Presiden Vietnam lainnya juga mengalam nasib yang sama. Nguyen Xuan Phuc dipaksa untuk melepas jabatannya tahun lalu dengan tuduhan pelanggaran aturan dan penyalahgunaan setelah hampir 2 tahun menjabat. Pada tahun 2018 Presiden Tran Dai Quang meninggal dunia secara tiba-tiba setelah menjabat selama sekitar 2 tahun yang kemudian diteruskan oleh Nguyen Phu Trong.
Di Vietnam ketua partai komunis memiliki pengaruh yang paling besar dibanding yang lainnya. Nguyen Phu Trong, pria berusia 79 tahun dengan aliran Marxis-Leninis menjabat sebagai ketua partai sejak 2011. Kini ia menjabat sebagai ketua partai untuk periode yang ketiga dan akan berakhir pada 2026 mendatang.
Baca Juta : Tertunda 10 Tahun, Proyek Pipa Gas Pakistan-Iran Dilanjutkan Kembali
Sementara ini, wakil presiden Vo Thi Anh Xuan memegang peran presiden sementara sampai presiden yang baru kembali terpilih.