Purna Warta – Prancis menuduh Azerbaijan ikut campur dalam urusan Prancis di Kaledonia Baru teritori Prancis di Pasifik. Prancis menuduh Azerbaijan mendukung gerakan kemerdekaan wilayah tersebut dan menyebar informasi palsu di tengah ketegangan geopolitik yang ada. Meskipun jarak antara laut Kaspia dan Pasifik cukup jauh, namun masalah ini memiliki akar historis, politik dan diplomatis.
Baca Juga : Upaya Kudeta Di Kongo Berhasil Digagalkan
Kaledonia Baru adalah sebuah wilayah yang berlokasi antara Australia dan Fiji dan merupakan bagian dari wilayah Prancis yang belum bebas. Kerusuhan terbaru ini dipicu oleh undang-undang baru yang dipandang diskriminatif oleh suku lokal.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin secara publik menyatakan bahw Azerbaijan bersama dengan Rusia dan Cina ikut campur dalam urusan internal Kaledonia Baru. “Ini bukan khayalan, ini adalah kenyataan” tegas Darmanin.
Azerbaijan dengan tegas membantah segala bentuk ikut campur dan menyebut tuduhan tersebut tak berdasar. “Kami sepenuhnya menolak tuduhan tak berdasar ini” ujar Ayhan Hajizadeh, jubi Kemenlu Azerbaijan. “Kami membantah adanya hubungan antara para pejuang kemerdekaan di Kaledonia dan Azerbaijan”.
Salah satu elemen penting dalam masalah ini adalah the Baku Initiative Group sebuah kelompok yang dibentuk pada bulan Juli 2023 di Azerbaijan. Kelompok ini beranggotakan daerah-daerah Prancis yang mencari kemerdekaan dan bertujuan membantu pergerakan anti-kolonial melawan Prancis.
Baca Juga : Ansarullah Desak Umat Islam dan Arab Untuk Tidak Diam
Permusuhan antara Azerbaijan dan Armenia merupakan salah satu faktor permusuhan Azerbaijan dengan Prancis. Dalam konflik Nagorno-Karabakh, Prancis membela Armenia dan menyuplainya dengan senjata. Disamping itu, Prancis menyebut Azerbaijan sebagai negara diktatori.