Paris, Purna Warta – Admiral Jacques Mallard mengatakan bahwa angkatan laut Prancis kini bersiap mengambil posisi latihan berperang. Sebelumnya angkatan laut hanya bergerak melawan penyelundup dan penangkapan ikan ilegal. Mallard mengomandani satu-satunya grup kapal tempur induk milik Prancis yang dipimpin oleh kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle
Baca juga: Assange Mendekam Selama 5 Tahun Di Penjara Inggris
“Kita bergerak dari dunia yang kita bebas melakukan apa saja menuju dunia yang membuat kita merasa terancam setiap harinya. Sekarang Prancis sedang bersiap dan berlatih untuk misi lainnya, secara khusus kita menyebutnya peperangan berintensitas tinggi” kata Mallard.
“Pertempuran armada laut akan menjadi semakin mungkin terjadi”, tambah Mallard. Para pelaut Prancis kini sedang berlatih melawan orang-orang yang ingin menghancurkan kita. Kita tak lagi berlatih untuk melawan penyelundup ilegal dan tidak pula berlatih untuk melawan para pencuri ikan, tegas Mallard.
Armada laut Rusia berada di Laut Hitam, Houthi dari Yaman menghalangi kapal-kapal yang terhubung dengan Israel, Ameria dan Inggris di Laut Merah. Karena itu semua, armada laut barat harus menghadapi “musuh yang semakin bergerak bebas” ujar Mallard. “Disitulah kita akan menjadi lebih agresif atau setidaknya bersiap-siap”.
Baca Juga : Israel Telah Diberi Lampu Hijau oleh AS untuk Lanjutkan Perang di Gaza
Admiral Mallard tidak menyebutkan musuh yang dimaksud tersebut, namun ia menjelaskan bahwa musuh itu bukanlah Cina. Menurut Mallard, armada laut Prancis dan Italia akan mengadakan latihan bersama pada musim semi mendatang berdasarkn program polaris. Program itu adalah sebuah simulasi pertempuran laut yang diperkenalkan pada 2021.