Purna Warta – Anthony Albanese PM Australia mendukung ide pelarangan anak-anak dibawah 16 tahun untuk membuat akun media sosial. Ia mengatakan bahwa aktivitas online berlebihan di usia dini memberikan bahaya signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Modi Mengklaim Bahwa Dunia Tidak Mengenal Gandhi
PM Australia ini mendukung peningkatan usia minimal penggunaan media sosial yang tadinya 13 tahun menjadi 16 tahun. Ide ini bertujuan untuk memberikan waktu lebih bagi anak-anak supaya lebih dewasa ketika berhadapan dengan tekanan sosial online.
“Apa yang kita inginkan adalah para pemuda Australia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar untuk berolahraga, berinteraksi satu sama lain dengan cara biasa dan lebih sedikit online” ujar Albanese kepada radio Nova FM. “Salah satu caranya adalah pembatasan media sosial” tambahnya.
Albanese menyinggung bahwa komentar kasar yang biasa muncul di media sosial bisa membahayakan orang dewasa apalagi anak-anak. Radio Nova FM Australia mengadakan kampanye untuk menaikkan standar minimal penggunaan media sosial bagi anak-anak menjadi 16 tahun.
Mengenai kampanye tersebut, Albanese menggarisbawahi percobaan yang diajukan pemerintahan dengan mengalokasikan 6,5 juta dollar dana. Percobaan ini berfokus untuk memastikan jaminan usia yang pas untuk web-web, terlebih yang mengandung konten dewasa.
Baca Juga: Taliban Dukung Posisi Rusia dalam Konflik Ukraina
Biasanya ketika mendaftar di media sosial, para pengguna diminta untuk mencantumkan tanggal lahir mereka serta melarang anak dibawah 13 tahun untuk mendaftar. Namun aturan ini biasa dilangkahi. Meta menggunakan metode alternatif untuk mengetahui usia pengguna, seperti melihat pola akvitas pengguna hingga postingan-postingan di sekitar tanggal lahir mereka.