Abuja, Purna Warta – Setidaknya 11 orang terbunuh dan belasan lainnya terluka setelah seseorang melakukan pembakaran sebuah masjid di Provinsi Kano, Nigeria hari Rabu lalu. Penyeragan tersebut terjadi ketika warga tengah menjalankan solat Subuh berjamaah.
Polisi menyampaikan bahwa pelaku menyirami masjid dengan bensin lalu mengunci semua pintu sebelum membakarnya. Sekitar 40 jamaah terjebak di dalam masjid yang terbakar tersebut. Kini pelaku tersebut sudah berhasil ditangkap.
Baca Juga: Kaledonia Baru Memasuki Status Gawat Darurat, Kerusuhan Melanda
Kendati pembakaran masjid ini menyerupai aksi terorisme, namun pelaku mengaku kepada polisi bahwa aksi tersebut ia lakukan akibat sengketa keluarga terkait warisan yang sudah berlarut-larut. Polisi menambahkan berdasarkan kesaksian pelaku bahwa ia mengincar beberapa anggota keluarga yang ada di dalam masjid tersebut.
“Apa yang terjadi tidak berhubungan dengan aksi terorisme apapun. Itu merupakan sebuah perselisihan yang muncul akibat masalah warisan” ujar Umar Sanda pimpinan polisi setempat.
Warga sekitar dengan segera menuju masjid setelah mendengar suara ledakan darinya, lapor salah satu media lokal. Awalnya polisi menduga pelaku menggunakan bom molotov, namun kemudian terungkap bahwa pelaku tidak menggunakan peledak.
Pihak damkar mengatakan bahwa situasi bisa saja dikendalikan lebih cepat jika warga dengan segera menghubungi damkar.
Baca Juga : Iran Tegaskan Kembali Dukungan untuk Stabilitas di Balkan
Mulanya dilaporkan hanya terdapat satu orang korban tewas, namun jumlah tersebut bertambah setelah sejumlah korban luka-luka meninggal di rumah sakit Murtala Muhammad. Terdapat 17 korban luka-luka yang kini sedang dalam perawatan di rumah sakit tersebut ujar kepolisian.