Yerusalem Masih Bergejolak, Total Korban Luka-luka Mencapai 550 Orang

Yerusalem Masih Bergejolak, Total Korban Luka-luka Mencapai 550 Orang

Yerusalem, Purna Warta – Sebanyak 19 orang terluka di malam ketiga bentrokan yang bergejolak antara warga Palestina dengan aparat keamanan rezim Israel di lingkungan Sheikh Jarrah dan Bab Al-Amoud di Yerusalem yang diduduki.

Bulan Sabit Merah Palestina telah mengumumkan bahwa jumlah korban luka dalam bentrokan di Yerusalem selama tiga hari terakhir telah mencapai lebih dari 560 orang.

Menurut Al-Quds Al-Arabi, pada Minggu malam (9/5), pasukan rezim Zionis secara brutal menyerang orang-orang Palestina di Bab al-Amoud di Yerusalem yang diduduki.

Baca Juga : Surat Ismail Haniyah kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Setelah Agresi Zionis di Yerusalem

Para warga Palestina bentrok dengan aparat keamanan Israel setelah serangan itu. Aparat keamanan Israel menanggapinya dengan menggunakan gas air mata, peluru karet, dan bom suara untuk membubarkan kerumunan. Akibatnya sebanyak 19 orang, termasuk seorang paramedis mengalami luka-luka. Lima orang Palestina juga ditangkap dalam insiden itu.

Di sisi lain, sumber-sumber lokal di Yerusalem yang diduduki melaporkan bahwa sejumlah besar penduduk yang menduduki telah menyerang rumah-rumah warga Palestina di lingkungan Syekh Jarrah.

Sumber menekankan bahwa pemukim pendudukan melempar batu ke rumah-rumah orang Palestina. Beberapa sumber juga melaporkan bahwa pemukim bersenjata menembaki rumah-rumah Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah yang bergejolak itu.

Mendapati mereka dalam masalah, para penduduk Sheikh Jarrah meminta bantuan segera dari wargs Palestina lainnya untuk menghadapi orang-orang Zionis. Tak lama kemudian, ratusan penduduk Al-Quds datang ke lingkungan ini untuk membantu mereka.

Sementara itu, masjid-masjid di Yerusalem menyerukan mobilisasi umum untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan mengundang warga Palestina untuk mendatangi di tempat suci tersebut untuk menghadapi para aparat Israel.

Baca Juga : Mufti Al-Quds Kepada Negara-Negara Arab: Ucapan Tidak Diperlukan, Tindakan yang Diperlukan

Menurut Pusat Informasi Palestina, para pemuda Palestina juga menyerang pengadilan pusat rezim Zionis di Yerusalem yang diduduki dan mengibarkan bendera Palestina di pintu masuknya.

Mengenai kondisi yang bergejolak ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta rezim Zionis untuk menahan diri dan menghormati hak kebebasan demonstrasi damai.

Juru bicara Guterres Stephen Dujarric mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Sekretaris Jenderal PBB sangat prihatin tentang berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki dan kemungkinan pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *