Gaza, Purna Warta – Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan rasa frustrasinya atas upaya terbaru mereka untuk melanjutkan pengiriman bantuan pangan ke Gaza utara, yang berada di ambang kelaparan.
“Kami sebagian besar tidak berhasil dalam upaya kami untuk melanjutkan pengiriman ke Gaza utara,” kata WFP, menekankan bahwa meskipun ada upaya, mereka menghadapi hambatan yang signifikan dalam misinya. Organisasi tersebut menambahkan bahwa konvoi makanan mereka yang terdiri dari 14 truk dikembalikan oleh tentara Israel setelah menunggu tiga jam di pos pemeriksaan Wadi Gaza.
Baca Juga : PBB Memperingatkan Krisis Kelaparan Terbesar di Dunia Ada di Sudan
Mengubah rute truk tidak meringankan situasi, karena mereka kemudian dihentikan oleh sekelompok besar orang yang putus asa dan menyita sekitar 200 ton makanan, menurut WFP.
Bulan lalu, WFP mengumumkan penghentian pengiriman bantuan makanan untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza utara, dengan alasan perlunya menciptakan kondisi distribusi yang aman.
Sementara itu, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, telah menyatakan kesediaannya untuk merundingkan gencatan senjata guna menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Namun, Israel dituduh menghindari tuntutan gencatan senjata, yang mencakup penghentian permusuhan secara permanen, pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka di Gaza, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan.
Baca Juga : Iran Tuntut Israel Dikeluarkan dari Badan Hak-hak Perempuan PBB atas Genosida di Gaza
“Kami akan terus bernegosiasi melalui mediator persaudaraan kami untuk mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan dan kepentingan rakyat kami,” kata Hamas.
Situasi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan, dengan sedikitnya 30.717 orang tewas dan 72.156 luka-luka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Dalam 24 jam terakhir saja, serangan Israel telah merenggut nyawa 86 orang dan melukai 113 orang di Gaza.