Al-Quds, Purna Warta – Pemimpin biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan kampanye pembunuhan Israel terhadap komandan perlawanan tidak ada gunanya.
Ismail Haniyeh membuat pernyataan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV pada hari Kamis (22/6), dirinya mengatakan perlawanan tidak berhenti karena “pemimpin baru telah lahir.”
Baca Juga : PBB: Situasi Di Luar Kendali Di Tepi Barat Karena Kekerasan Israel
Perlawanan, lanjutnya, adalah satu-satunya pilihan bagi rakyat Palestina melawan rezim pendudukan Israel yang katanya, sedang menghadapi perpecahan yang mendalam.
Haniyeh mengatakan pertemuan para pemimpin Hamas dan Jihad Islam di Tehran pekan ini merupakan perkembangan khusus bagi perlawanan Palestina.
Dia mengatakan hubungan antara Hamas dan Hizbullah Libanon “sangat baik”, dirinya menambahkan perlu ada front persatuan melawan Israel.
Pejabat Palestina memberikan penghormatan kepada komandan anti-teror legendaris Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan menyebutnya sebagai tokoh utama dalam mendukung Palestina, yang memainkan peran kunci dalam menciptakan front perlawanan melawan rezim Israel.
Dia mengatakan rakyat Palestina telah menunjukkan kekejaman tanpa henti, pernyataan Israel hanya akan memperkuat tekad diantara mereka.
Baca Juga : Iran Peringatkan Israel Atas Kejahatan Yang Sedang Berlangsung
Haniyeh juga mengatakan Palestina bersatu dalam pertempuran mereka melawan rezim Israel.
Dia mengatakan selama perang Israel baru-baru ini di Gaza, sayap bersenjata Hamas berada di garis depan pertempuran dan menawarkan semua fasilitas yang tersedia untuk gerakan perlawanan Jihad Islam.
Haniyeh lebih lanjut mengatakan rezim Israel sedang mengalami penurunan baik di front militer maupun di dalam wilayah pendudukan.
Dia mengatakan Israel pada tahun 1982 berada di jantung ibu kota Lebanon, Beirut, tetapi sekarang pasukan rezim bahkan tidak berani melintasi perbatasan dengan Gaza atau memasuki kota-kota Palestina ketika orang-orang berada di jalanan.
Pejabat Palestina mengatakan perpecahan tersebar luas di dalam entitas Israel dan kebanyakan orang Israel khawatir tentang masa depan mereka di wilayah pendudukan.
Baca Juga : Pemimpin: Rezim Israel Akan Bertekuk Lutut Di Tepi Barat
Di tempat lain dalam sambutannya, Haniyeh mengatakan proses pemulihan hubungan yang sedang berlangsung antara Iran dan Arab Saudi akan menguntungkan seluruh wilayah, dirinya menambahkan bahwa proses normalisasi regional dengan Israel telah dibekukan.
Kemungkinan normalisasi antara Iran dan Mesir juga akan menguntungkan kawasan itu, tambahnya.