Gaza, Purna Warta – Kelompok Nasional dan Islam Palestina di Jalur Gaza mengadakan pertemuan di dekat pagar pemisah wilayah pendudukan untuk mengecam Israel karena pengepungan ketat yang menghambat aliran barang ke daerah itu.
Dihadiri oleh sejumlah tokoh perlawanan Palestina, pertemuan tersebut menyuarakan perlawanan terhadap upaya Israel yang memprovokasi kemarahan Palestina dengan memperluas blokade saat ini di perlintasan yang menghubungkan Gaza ke dunia luar.
Baca Juga : Gaza Bersiap Untuk Idul Adha di Tengah Kondisi yang Mengerikan
Perlawanan Palestina meminta para mediator dan masyarakat internasional untuk melipatgandakan upaya untuk menekan Israel agar menghapus pembatasannya pada bahan bangunan dan pekerjaan konstruksi. Serangan terakhir Israel telah mengungsikan hampir 80.000 warga Gaza termasuk anak-anak dan menghancurkan 17.000 rumah.
Perlawanan Palestina telah memperingatkan bahwa tekanan baru oleh Israel akan mengintensifkan ketegangan saat ini. Mereka mengatakan sedang mempertimbangkan semua opsi untuk memecahkan pengepungan.
Baca Juga : Iran Kecam Agresi di Masjid al-Aqsa; UEA Kaki Tangan Kejahatan Israel
Israel memberlakukan pengepungan ketat di Gaza pada 2007 setelah Hamas mengambil alih daerah tersebut dalam sebuah pemilihan. Pengamat mengatakan keterlambatan kedatangan material konstruksi ke Gaza akan semakin menghambat kehidupan sehari-hari keluarga Palestina, terutama mereka yang telah kehilangan rumah.
Mereka juga memperingatkan tentang dampak pengetatan pengepungan Israel di daerah yang miskin itu.
Baca Juga : Jihad Islam: Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Eskalasi Situasi Paska Kekerasan di Al-Aqsa