HomeInternasionalPalestinaWarga Gaza Adakan Konferensi Nasional Menentang Kesepakatan Oslo

Warga Gaza Adakan Konferensi Nasional Menentang Kesepakatan Oslo

Gaza, Purna Warta Sebuah konferensi telah diadakan di Jalur Gaza yang terkepung pada peringatan 28 tahun penandatanganan Kesepakatan Perdamaian Oslo dengan rezim Israel.

Para peserta menuntut pembatalan apa yang disebut Kesepakatan Damai Oslo yang ditandatangani pada 1993. Pada bulan September tahun itu, Organisasi Pembebasan Palestina, PLO menandatangani Kesepakatan Oslo dengan rezim Israel di halaman Gedung Putih di Washington DC.

Baca Juga : Pasukan Udara Israel Serang Pangkalan-Pangkalan Perlawanan di Gaza

Gerakan perlawanan Palestina Hamas menegaskan kegagalan Perjanjian Oslo dan menegaskan kepatuhannya pada perlawanan bersenjata melawan rezim Israel.

Perjanjian itu dimaksudkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, namun bertahun-tahun setelah penandatanganan Perjanjian Oslo Palestina menganggapnya sebagai babak yang mengerikan dalam sejarah mereka.

Konferensi itu diadakan hampir empat bulan setelah militer Israel membombardir Jalur Gaza yang terkepung selama 11 hari berturut-turut, yang mana serangan tersebut menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.

Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza terutama Hamas dan Jihad Islam juga menembakkan sekitar 4.000 roket ke wilayah yang diduduki Israel selama perang 11 hari.

Baca Juga : Kelompok Advokasi: Israel Bertanggung Jawab Penuh atas Tahanan Palestina yang Ditahan

Dalam komunike terakhirnya, konferensi mengumumkan bahwa Kesepakatan Oslo telah menjadi kemunduran besar bagi Palestina dan bahkan lebih buruk daripada Deklarasi Balfour tahun 1917 yang membantu menciptakan rezim Israel di tanah Palestina yang diduduki.

Faksi perlawanan Palestina mengatakan bahwa Kesepakatan Oslo yang sia-sia tidak akan membebaskan Palestina dan Al-Quds. Mereka berpendapat bahwa perlawanan bersenjata adalah kunci kebebasan.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here