Gaza, Purna Warta – Ahmed Bahar, wakil ketua pertama parlemen Palestina, mengapresiasi rakyat, presiden dan parlemen Irak karena menolak normalisasi dengan Israel.
dalam keterangan persnya pada hari Rabu (29/9), Bahar mengatakan bahwa posisi Irak merupakan denyut nadi sejati dunia Muslim dan Arab terhadap masalah Palestina.
Bahar meminta rezim Islam dan Arab untuk mengikutinya.
Pusat Komunikasi Perdamaian yang berbasis di New York menyelenggarakan konferensi Restitusi dan Perdamaian di Erbil di Irak utara di mana para peserta menyerukan normalisasi dengan Israel. Seruan itu ditolak secara luas dan resmi di Irak.