Usai Perang, Penahanan Dimulai: 1550 Warga Ditangkap

Usai Perang, Penahanan Dimulai: 1550 Warga Ditangkap

Al-Quds, Purna Warta – Perang Gaza-Israel berakhir pada Jumat dini hari. Usai perang, gemuruh ombak penangkapan dimulai pihak Zionis dan dilaporkan penangkapan 1550 hingga hari Senin (24/5).

Dikutip dari Arabi21, tingkat penangkapan sangat tajam hingga pemuda Palestina kembali meneriakkan kampanye selamatkan penduduk 1948 dengan hastag أنقذوا_فلسطینیی_48#  dan #IsraelApartheidstate. Mereka meminta perhatian dunia agar tidak lepas dari wilayah Pendudukan 1948.

Menurut pengakuan para aktivis, jumlah penangkapan di daerah ini sangatlah tinggi. Para aktivis menuntut penduduk Tepi Barat dan al-Quds untuk turun ke jalan dan mengumumkan situasi darurat demi membantu penduduk Palestina 1948 dan menggugurkan proyek rezim Zionis.

Qadri Abu Bakr, Ketua Organisasi Urusan Tahanan dan Pembebasan, juga menuntut dunia untuk langsung aktif dan menolak aksi penangkapan sipil Palestina 1948.

Di hari yang sama, Qadri Abu Bakr menyatakan, “Insiden yang menyelimuti sipil Palestina dalam wilayah Israel termasuk satu periode baru dari proyek penghapusan etnis. Semua instansi politik, militer dan pemerintah Israel saling membahu mengusir sipil Palestina dari kota dan desa dengan bantuan warga Yahudi.”

Sejak beberapa hari sebelumnya jumlah penahanan telah mencapai 1550 orang. 150 dari sipil yang ditangkap dengan alasan ikut dalam demo dan protes politik rasis Zionis, terkhusus dalam kasus Sheikh Jarrah dan al-Quds.

“Jelas-jelas mereka (Israel) mengancam bahwa dalam malam-malam selanjutnya, kuantitas penangkapan akan meningkat dan mereka akan melakukan penangkapan atas penduduk Palestina 1948, pertama dalam sejarah,” jelas Qadri Abu Bakr.

Lebih lanjut, Ketua Organisasi Urusan Tahanan dan Pembebasan tersebut menyebut Benjamin Netanyahu dan Kabinet sayap Kanan ekstrim sebagai penanggung jawab semua kasus dan menegaskan bahwa Palestina tidak akan tinggal diam.

Hasan Jabareen, Direktur Organisasi HAM ‘Adalah (Keadilan), kepada surat kabar Arab48 menjelaskan, “Penangkapan malam harus dibalas oleh politikus, partai dan organisasi-organisasi terkait.”

Kasus ini dia sebut sebagai perang terhadap Palestina dan menyatakan, “Orang-orang Zionis menangkap siapapun yang hadir dalam demonstrasi jalanan kemarin. Mereka menggeledah rumah, besar-kecil dibawa. Tujuan mereka adalah balas dendam atas politik dan nasionalisme mereka.”

Selain di Palestina Pendudukan 1948, aksi penangkapan juga terjadi di Tepi Barat. Malam kemarin dilaporkan adanya penangkapan 41 sipil wilayah pusat Otoritas Palestina (Tepi Barat).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *