UNRWA Hadapi Krisis Keuangan di Tengah Tekanan Israel terhadap Negara-negara Donor

Gaza, Purna Warta – UNRWA, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina, menghadapi krisis keuangan yang makin dalam karena berkurangnya dukungan internasional menyusul tuduhan dan tekanan Israel terhadap negara-negara donor.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, telah menjadi penyelamat bagi jutaan pengungsi Palestina selama beberapa dekade terakhir.

Namun, UNRWA telah menghadapi kesulitan, termasuk masalah keuangan tahun lalu karena tuduhan terorisme Israel terhadap badan tersebut. Tuduhan dan tekanan Israel berikutnya terhadap negara-negara donor telah mengurangi dukungan internasional untuk UNRWA. Yordania adalah salah satu negara tempat badan tersebut menyalurkan bantuan kepada pengungsi Palestina, yang jumlahnya mencapai 2,3 juta orang.

UNRWA memberikan layanan perawatan kesehatan primer melalui 25 pusat di seluruh Yordania. Penghentian dukungan akan menyebabkan kekurangan kritis dalam layanan pengobatan dan perawatan kesehatan, yang menyebabkan ribuan keluarga rentan tanpa bantuan makanan dan bantuan yang mereka andalkan.

Setiap pengurangan atau penangguhan layanan kemanusiaan UNRWA akan mengakibatkan tantangan signifikan dalam pendidikan, perawatan kesehatan, dan bantuan sosial. Sekitar 161 sekolah bergantung pada badan tersebut. UNRWA juga mengoperasikan 25 pusat kesehatan, yang menyediakan 61 juta konsultasi medis setiap tahun.

UNRWA mengatakan bahwa mereka menghadapi “saat tergelap” di Gaza dan membutuhkan dukungan dari anggota PBB dengan latar belakang larangan Israel terhadap organisasi kemanusiaan tersebut.

Pada tanggal 28 Oktober 2024, Israel memberlakukan undang-undang yang melarang kegiatan UNRWA di wilayah yang berada di bawah kendalinya, dan mencegah otoritas Israel melakukan kontak dengan badan tersebut. Undang-undang tersebut akan mulai berlaku akhir bulan ini, yang menimbulkan kekhawatiran atas penutupan UNRWA.

Hal ini terjadi karena pejabat badan tersebut telah memperkirakan masa-masa yang lebih sulit karena pemotongan anggaran di beberapa negara donor. Perkiraan untuk tahun 2025 agak suram untuk saat ini, karena sejumlah negara donor telah mengindikasikan bahwa mereka akan memasuki periode penghematan, anggaran penghematan.

Penangguhan atau pengurangan layanan UNRWA memberikan tekanan tambahan pada pemerintah Yordania, yang sudah bergulat dengan tantangan ekonomi yang signifikan. Di tengah krisis UNRWA di Yordania, badan tersebut dan pemerintah telah menyerukan dukungan internasional yang mendesak, memperingatkan bahwa situasi tersebut mengancam kehidupan pengungsi dan stabilitas regional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *