Unjuk Rasa Dimulai di Tepi Barat atas Pembunuhan Nizar Banat

Unjuk Rasa Dimulai di Tepi Barat Atas Pembunuhan Nizar Banat

Al-Quds, Purna Warta – Ketika protes dimulai di Tepi Barat terhadap pembunuhan Nizar Banat, yang memicu reaksi dari berbagai pihak, Perdana Menteri Otoritas Palestina memerintahkan pembentukan komite investigasi.

Talal Dovikat, juru bicara Organisasi Keamanan Dalam Negeri Otoritas Palestina, mengatakan kepada media pada Kamis (24/6) bahwa Mohammad Shtayyeh, Perdana Menteri organisasi tersebut memerintahkan pembentukan sebuah komite pencari fakta sehubungan dengan kematian Nizar Khalil Mohammad Banat seorang politikus dan aktivis sosial Palestina oleh Otoritas Palestina di provinsi Hebron.

Baca Juga : Yordania Kutuk Rencana Pemukiman Baru Israel

Menurut situs web Ma’an, PM organisasi tersebut juga mengatakan bahwa tidak ada hambatan untuk partisipasi lembaga hukum dalam komite investigasi, dan pemerintah Ramallah siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan hasil investigasi.

Penahanan semalam dan kekerasan serta penembakannya yang diikuti dengan pengumuman mengenai kematian aktivis politik dan sosial Palestina Nizar Khalil Mohammed Banat oleh pejabat Otoritas Palestina di provinsi Khalil Tepi Barat telah memicu gelombang kemarahan dan protes di Palestina.

Sementara itu, pengunjuk rasa berkumpul di Ramallah (pusat politik Tepi Barat) dan kota Hebron untuk memprotes pembunuhan aktivis sosial-politik tersebut, dan meneriakkan slogan-slogan menentang kelompok Otoritas Palestina. Situasi keamanan di Tepi Barat tampaknya rapuh dan di Ramallah, pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa.

Banyak kelompok dan partai Palestina, termasuk Hamas, mengutuk kematian aktivis tersebut, dan menyebutnya sebagai sebuah kejahatan.

Gerakan Jihad Islami Palestina juga mengutuk keras pembunuhannya dalam sebuah pernyataan, dan menyebutnya sebagai kejahatan teror serta mengatakan bahwa pembunuhan Nizar Banat menunjukkan betapa Otoritas Palestina berusaha untuk menekan lawan-lawannya.

Baca Juga : Bloomberg: Amerika Serikat Siap Kembali ke Pembicaraan Wina

Fahd Banat, juru bicara keluarga Nizar Banat, juga mengatakan di sebuah program televisi bahwa dia tidak mempercayai kata-kata dan pembenaran pejabat Otoritas Palestina, dan bahwa Nizar ditangkap saat berjalan dengan kedua kakinya sendiri, lalu pemukulan yang dia terima menyebabkan kondisi fisiknya tidak stabil. Menurutnya, Nizar tidak menunjukkan perlawanan apa pun selama penahanan.

Dia menekankan bahwa Nizar Banat bukan satu-satunya anggota keluarganya, tetapi suara semua pejuang kemerdekaan Palestina, dan satu-satunya kesalahannya adalah dia mengungkapkan pandangannya tanpa rasa takut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *