Gaza, Purna Warta – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan bahkan dengan jeda sebagian dalam permusuhan di Gaza, vaksinasi polio anak-anak Palestina di Gaza merupakan salah satu kampanye yang paling sulit dan berbahaya di dunia.
Baca juga: Tindakan Hukuman Israel Picu Penyakit Menular di antara Tahanan Palestina
Badan tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 500 tim dikerahkan di seluruh Gaza tengah minggu ini, untuk memberikan vaksin kepada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Kampanye tersebut menjangkau 189.000 anak, kata UNUCEF, melampaui targetnya dan memberikan “titik terang yang langka” bagi wilayah Palestina yang terkepung.
Namun, katanya, “Ini adalah salah satu kampanye vaksinasi yang paling berbahaya dan sulit di planet ini.”
Dia mengatakan bahwa Gaza, yang hancur oleh perang Israel selama 11 bulan, “sudah menjadi tempat paling berbahaya di dunia bagi seorang anak, dan bahkan dengan jeda polio, kampanye vaksinasi menghadapi bahaya besar dan hambatan yang tak terukur, termasuk jalan dan infrastruktur kesehatan yang rusak, populasi yang mengungsi, penjarahan, dan rute pasokan yang terganggu.”
Namun, Khodr mengatakan risiko penyebaran polio di Gaza dan sekitarnya masih “tetap tinggi.”
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengumumkan penyelesaian pada hari Rabu dari fase pertama kampanye vaksinasi di Gaza tengah.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa upaya tersebut melampaui target 156.000 anak untuk wilayah tersebut.
Namun, “untuk memastikan tidak ada anak yang terlewat”, tim medis akan terus menawarkan vaksinasi di “empat lokasi tetap” di Gaza tengah selama tiga hari lagi, katanya.
Baca juga: Kampanye Penghancuran oleh Israel terus Berlanjut di Tepi Barat
Kampanye vaksinasi sekarang akan dipindahkan ke wilayah selatan dan utara di Gaza.
Kepala UNRWA Philippe Lazzarini memuji “kemajuan besar” yang sedang dibuat dalam kampanye vaksinasi, tetapi mengatakan gencatan senjata permanen diperlukan untuk meringankan penderitaan kemanusiaan di Gaza.
Upaya kampanye besar-besaran ini dipicu oleh penemuan kasus polio pada bayi laki-laki bulan lalu, yang pertama di Jalur Gaza selama 25 tahun. Polio, penyakit yang sangat menular yang menimbulkan ancaman serius pada sistem saraf dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan atau kematian, mulai menyebar di wilayah tersebut, tempat sebagian besar orang mengungsi, sering kali berkali-kali.
Pakar kesehatan mengatakan penghancuran infrastruktur kesehatan dan sanitasi wilayah tersebut oleh Israel merupakan penyebab merebaknya penyakit mematikan tersebut.