Gaza, Purna Warta – Direktur Eksekutif UNICEF dalam kunjungannya ke Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menyerukan penghentian kejahatan Israel terhadap warga Palestina yang tidak bersalah.
Direktur Eksekutif Badan Anak-anak PBB, UNICEF, Catherine Russell mengatakan pada hari Rabu (15/11) bahwa dia telah menyaksikan pemandangan yang “menghancurkan” dalam kunjungannya ke Gaza yang dilanda perang dan mendesak Israel untuk menghentikan kengerian ini. “Hari ini saya mengunjungi Jalur Gaza untuk bertemu dengan anak-anak, keluarga mereka dan staf UNICEF.
Baca Juga : Erdogan Kecam Israel sebagai Negara Teroris yang Hancurkan Gaza
Apa yang saya lihat dan dengar sungguh menyedihkan. Mereka berulang kali mengalami pemboman, kehilangan dan pengungsian,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan.
“Di dalam Jalur Gaza, tidak ada tempat yang aman bagi 1 juta anak Gaza untuk berlindung,” tambahnya.
Pejabat PBB ini mengatakan lebih dari 4.600 anak-anak telah terbunuh dan hampir 9.000 lainnya terluka di Jalur Gaza.
“Banyak anak hilang dan diyakini terkubur di bawah reruntuhan bangunan dan rumah, akibat tragis dari penggunaan senjata peledak di daerah padat penduduk,” kata Russell.
Baca Juga : Intelijen Rusia: AS Diam-Diam Dorong Israel untuk Percepat Perang Gaza
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pemboman udara dan serangan darat Israel telah menewaskan 11.320 orang, sebagian besar warga sipil.
IRGC: Hamas dan Front Perlawanan Palestina Siap Hadapi Konflik Berkepanjangan
Teheran, Purna Warta – Komandan Dirgantara IRGC menyatakan bahwa pejuang Hamas dan Palestina siap menghadapi konflik yang berkepanjangan dan dalam kondisi baik. Ia menegaskan, ideologi Hamas dan perlawanannya tidak bisa dibasmi dan akan terus berkembang di bidang lain.
Sebagai jawaban terhadap Almayadeen, Amir-Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam, mencatat bahwa kelompok perlawanan Palestina telah mengantisipasi perang darat, dan sekarang kondisi yang diperlukan telah terpenuhi.
Baca Juga : Korea Selatan dan AS Gelar Latihan Udara Gabungan di Laut Kuning
Ia juga menyebutkan bahwa mereka telah menerima laporan yang menunjukkan kondisi Hamas dan pejuang Palestina dalam keadaan baik.
Perlu diketahui, jumlah syuhada Palestina meningkat menjadi 11.240 syuhada, termasuk 4.630 anak-anak dan 3.130 perempuan.