Gaza, Purna Warta – UNICEF memperkirakan hampir semua anak di Jalur Gaza membutuhkan dukungan kesehatan mental. Sebelum tanggal 7 Oktober, lembaga tersebut memperkirakan ada 50.000 anak yang membutuhkan bantuan, menurut laporan The Middle East.
Baca Juga : Intelijen Iran Identifikasi Agen Mossad di Tiga Benua
“Mereka menunjukkan gejala seperti tingkat kecemasan yang sangat tinggi dan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak bisa tidur, emosinya meledak-ledak, atau panik setiap kali mendengar ledakan,” kata Kepala Komunikasi UNICEF untuk Wilayah Pendudukan Palestina Jonathan Crickx pada hari Jumat.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell juga mengatakan pada hari Jumat “situasi anak-anak di Gaza semakin suram setiap hari”.
Dia meminta komunitas internasional untuk tidak membiarkan anak-anak di wilayah kantong yang dilanda perang itu terpuruk.
“Dunia tidak bisa mengabaikan mereka,” tulisnya di X, menyampaikan pernyataan UNICEF awal minggu ini.
Baca Juga : Intelijen Iran Identifikasi Agen Mossad di Tiga Benua
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan sedikitnya 27.019 warga Palestina dan melukai 66.139 lainnya.