UNICEF: Dampak Perang Israel terhadap Anak-anak Gaza Meningkat

Perang Israel anak-anak

Gaza, Purna Warta – Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah mengakibatkan konsekuensi bencana bagi anak-anak, dengan lebih dari 14.000 kematian dilaporkan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Menhan Iran: Kerja sama Teheran-Damaskus akan Berujung pada Kekalahan Israel

Ribuan lainnya terluka, dan situasinya terus memburuk karena hampir 1,9 juta orang, setengahnya anak-anak, menghadapi pengungsian parah dan kekurangan kebutuhan dasar akibat perang Israel.

Jalur Gaza menyaksikan krisis kemanusiaan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan anak-anak menanggung beban kekerasan Israel. Lebih dari 14.000 anak telah terbunuh, dan ribuan lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Seluruh populasi anak-anak Gaza sekarang dihadapkan pada realitas traumatis perang genosida, pengalaman yang akan memiliki konsekuensi seumur hidup.

Sekitar 1,9 juta orang, yang mewakili sekitar 90% dari populasi Gaza, telah mengungsi di dalam negeri, dengan setengahnya adalah anak-anak. Orang-orang yang mengungsi ini menghadapi kekurangan air, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan yang parah, karena rumah mereka telah hancur, dan keluarga mereka terpisah. Banyak anak telah mengungsi berkali-kali, tidak hanya kehilangan rumah mereka, tetapi juga orang tua dan orang-orang terkasih. Perlindungan terhadap anak-anak ini, bersama dengan layanan penting lainnya seperti fasilitas medis dan tempat penampungan, sangatlah penting.

UNICEF menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera dan berkelanjutan, dengan menekankan perlunya akses kemanusiaan yang aman dan tanpa batas di seluruh Gaza. Organisasi tersebut menuntut pembukaan semua penyeberangan akses, pergerakan pekerja dan pasokan kemanusiaan yang aman, dan ketersediaan jaringan telekomunikasi yang andal untuk mengoordinasikan upaya bantuan.

Baca juga: Ansarullah Bantah Klaim Centcom

UNICEF juga menekankan kebutuhan mendesak untuk pembebasan segera, aman, dan tanpa syarat dari semua anak yang diculik dan diakhirinya semua pelanggaran berat terhadap anak-anak, termasuk pembunuhan dan mutilasi. Organisasi tersebut menyerukan penghormatan dan perlindungan terhadap infrastruktur sipil, seperti tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas kesehatan, untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil dan anak-anak lebih lanjut serta untuk mengekang penyebaran penyakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *